Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mentan Harapkan Produsen Minyak Goreng Tidak Tahan Stok Jelang Ramadhan

Kompas.com - 03/06/2016, 16:45 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman, mengunjungi pabrik minyak goreng milik PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP), guna memastikan pasokan minyak goreng serta harganya jelang bulan Ramadhan.

Mentan mengharapkan, produsen minyak goreng dapat menurunkan harga dan juga menambah kapasitas produksi, serta melakukan operasi pasar (OP) selama Ramadan dan Lebaran.

Mentan menilai, dengan melihat kenyataan di pasar bahwa pedagang dan distributor saling lempar tanggung jawab terkait harga minyak goreng jelang Ramadhan, maka Mentan ingin memastikan langsung ke produsen minyak goreng.

"Stok banyak, tapi kalau harganya naik, serangannya ke Anda, pasti Anda yang disalahkan (produsen). Masa kita ekspor (CPO) tapi harga minyak gorengnya naik," jelas Amran kepada Suaimi Suriady, Direktur PT Salim Ivomas Pratama Tbk, saat meninjau area gudang SIMP di Kawasan Industri Tanjung Priok, Jakarta Utara Jumat (3/6/2016).

"Saya meminta lakukan operasi pasar supaya harga turun, dilakukan secara besar-besaran. Image-nya kan kalau harga mahal Anda dituduh menahan stok," jelas Mentan.

Amran mengapresiasi produsen minyak merek 'Bimoli' ini telah menurunkan harga sebesar 5,5 persen.

"Ini yang dinamakan dengan operasi pasar yang sebenarnya. Sudah turun 5,5 persen dari produsen, tidak ada alasan harga naik, dan ini akan diikuti oleh distributor. Kan ini produknya di seluruh Indonesia, sekaligus paling besar di Indonesia," jelasnya.

Terkait permintaan Mentan, Suaimi menjelaskan perusahaannya mengaku siap jika harus melakukan operasi pasar khusus produk minyak goreng.

Dirinya juga menegaskan bahwa permintaan akan mengalami peningkatan pesat saat bulan puasa, sehingga tidak ada alasan perusahaannya menahan stok minyak goreng.

"Kalau peak season kita tahan barang, malah rugi kita," ujar Suaimi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com