Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank DKI Terbitkan Obligasi Rp 1 Triliun

Kompas.com - 03/06/2016, 19:18 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank DKI menerbitkan Obligasi Berkelanjutan 1 tahap 1 dengan total nilai sebesar Rp 1 triliun.

Obligasi Berkelanjutan 1 Bank DKI rencananya akan diterbitkan secara bertahap dalam periode dua tahun melalui proses Penawaran Umum Berkelanjutan.

Obligasi dengan nilai nominal sebanyak-banyaknya sebesar Rp 1 triliun adalah bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Bank DKI dengan target dana yang akan dihimpun sebesar Rp 2,5 triliun.

Tahap I obligasi ini berjangka waktu 5 tahun dengan indikasi tingkat kupon 8,5 hingga 9,4 persen per tahun.

Bunga Obligasi dibayarkan setiap 3 bulan sesuai dengan tanggal pembayaran masing-masing Bunga Obligasi.

Obligasi ini mendapatkan peringkat A+(idn) dari PT Fitch Ratings indonesia.

Dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum obligasi, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan dipergunakan untuk ekspansi pemberian kredit.

Obligasi yang ditawarkan tidak memiliki jaminan khusus, tetapi dijamin dengan seluruh harta kekayaan perseroan.

"Kami optimistis obligasi ini akan sukses,” kata Direktur Utama Bank DKI Kresno Sediarsi pada Public Expose, Jumat (3/6/2016).

Kresno menjelaskan, penawaran obligasi ini untuk memperbaiki Struktur pendanaan, dan hasil dari perolehan penjualan obligasi ini akan difokuskan untuk ekspansi usaha melalui penyaluran kredit pada tahun ini.

Dana hasil obligasi ini akan lebih difokuskan kepada kredit konsumtif dan kredit mikro, sejalan dengan arah bisnis Bank DKI yang memprioritaskan kredit kepada sektor mikro terutama yang berkaitan dengan Pemprov DKI Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com