Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Lamongan, Harga Daging Sapi Masih Rp 100 Ribu per Kilogram

Kompas.com - 04/06/2016, 14:45 WIB
Hamzah Arfah

Penulis

LAMONGAN, KOMPAS.com – Harapan Presiden Joko Widodo (Jokowi), supaya harga daging sapi yang dijual di pasar-pasar tradisional di Indonesia tidak lebih dari Rp 80 ribu per kilogram, belum terbukti di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.

Karena dari pantauan di beberapa pasar tradisional yang ada di Lamongan, harga daging sapi masih berada dikisaran Rp 100 ribu per kilogram. Dan tren ini, diprediksi oleh para pedagang daging di pasar-pasar tradisional di Lamongan berpotensi akan terus meningkat, saat memasuki Bulan Ramadhan mendatang.

“Untuk kenaikan harga daging sapi Rp 100 ribu per kilogram, sudah terjadi sejak Senin (30/5/2016) lalu. Padahal sebelumnya, cuma Rp 90 ribu per kilogram. Dan saya yakin, harga daging sapi akan terus meningkat, karena sebentar lagi puasa,” tutur Asraf Yakin (54), salah satu pedagang daging sapi yang ada di Pasar Sumlaran, Kecamatan Sukodadi, Lamongan, Sabtu (4/6/2016).

Asraf menambahkan, kenaikan harga daging sapi pada pekan ini, sebenarnya sudah diprediksi oleh para pedagang. Apalagi, kenaikan harga sudah terjadi sejak berada di tingkat Rumah Pemotongan Hewan (RPH).

“Kenaikan harga daging jelang bulan puasa dan lebaran, bagi kami sudah biasa. Karena kenaikan itu sudah pasti terjadi, jelang puasa dan lebaran. Hanya saja, tahun ini kenaikan lebih tinggi jika dibanding jelang puasa tahun 2015,” terangnya.

Ia mengatakan, jika harga daging sapi menjelang Bulan Ramadhan pada tahun 2015 di seluruh pasar tradisional yang ada di Lamongan, berkisar di angka Rp90 ribu untuk setiap kilogramnya. Namun sekarang, harga daging sapi di seluruh pasar yang ada di Lamongan, rata-rata dijual Rp100 ribu per kilogram.

“Terus terang, tingginya harga daging saat ini, juga membuat omzet penjualan saya menurun jika dibandingkan kondisi normal. Karena jika di hari normal saya mampu menjual sebanyak 100 kilogram setiap hari, kini paling banter hanya sekitar 40 hingga 50 kilogram saja per hari,” keluhnya.

Gula Pasir Ikut Meroket

Tidak hanya harga daging sapi, namun harga jual gula pasir di beberapa pasar tradisional yang ada di Lamongan, juga mengalami kenaikan hingga mencapai Rp 16 ribu per kilogram. Padahal sebelumnya, harga gula pasir di Lamongan masih berada dikisaran Rp 15 ribu untuk setiap kilogramnya.

"Sebelum harga gula Rp 15 ribu per kilogram, biasanya sih cuma seharga Rp 12 ribu. Saya juga tidak tahu apa penyebabnya. Mungkin juga, karena menjelang bulan puasa,” tutur Aisyah, pedagang sembako di Pasar Kiringan, Desa Kemlagi Lor, Kecamatan Turi, Lamongan.

Tidak hanya harganya yang meroket, namun para pedagang juga rata-rata mengaku tengah kesulitan untuk mendapatkan gula pasir dari para distributor. Imbasnya, turut pula mempengaruhi penjualan Aisyah dan beberapa pedagang lain yang ada di Lamongan.

“Biasanya, saat mendekati bulan puasa seperti saat ini, omzet penjualan gula pasir bisa mencapai 1 ton per pekan. Namun sekarang, jual setengah ton per pekan saja susah,” bebernya.

Kompas TV Harga Daging Sapi Rp 125.000 Per Kilogram
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Whats New
Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Whats New
Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Whats New
Keluar di Gerbang Tol Ini, Bekasi-Yogyakarta Hanya 8 Jam 8 Menit

Keluar di Gerbang Tol Ini, Bekasi-Yogyakarta Hanya 8 Jam 8 Menit

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Sabtu 4 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Sabtu 4 Mei 2024

Spend Smart
Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Bagikan Pompa Irigasi Gratis di Jawa Timur

Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Bagikan Pompa Irigasi Gratis di Jawa Timur

Whats New
OJK Cermati Aksi Jual Saham oleh Asing di BEI

OJK Cermati Aksi Jual Saham oleh Asing di BEI

Whats New
Sekjen ASEAN Ucapkan Selamat atas Capaian Proses Aksesi Indonesia ke OECD

Sekjen ASEAN Ucapkan Selamat atas Capaian Proses Aksesi Indonesia ke OECD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com