Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonomi Sedang Lesu, Sogo Indonesia Targetkan Penjualan Rp 4 Triliun

Kompas.com - 09/06/2016, 21:04 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Peritel Sogo Indonesia menyatakan memasang target penjualan mencapai Rp 4 triliun pada tahun 2016.

Target ini lebih tinggi dibandingkan Rp 3,5 triliun pada tahun 2015, meskipun penjualan domestik maupun global sedang mengalami pelemahan.

CEO Sogo Indonesia Handaka Santosa menjelaskan, ada beberapa strategi yang dilakukan pihaknya untuk menggenjot penjualan di tahun 2016.

Strategi ini penting dilakukan agar kinerja bisnis tetap baik di tengah kondisi yang kurang menguntungkan.

Handaka mengungkapkan, strategi yang ditempuh antara lain mencari barang-barang yang sesuai dengan konsumen, memberi pengalaman belanja yang lebih luas, harga yang standar, dan memberikan harga-harga promosi untuk menarik minat konsumen.

"Kita cari barang yang cocok dan harus sesuai keinginan costumer, experience, harga juga standar, dan kita juga main promosi. Itu yang akan kita tingkatkan dalam mendorong penjualan," kata Handaka di Plaza Senayan, Kamis (9/6/2016).

Handaka mengaku, saat ini penjualan ritel tidak mengalami penurunan, namun stagnan.

Akan tetapi, berdasarkan data yang diperoleh pihaknya, Handaka menyatakan sektor ritel Indonesia masih menduduki peringkat lima besar dunia.

"Kita ranking lima. Jadi kita masih yakin," imbuh Handaka.

Handaka pun mengakui, kerjasama dengan banyak perusahaan seperti yang dilakukan dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk juga dapat mendorong penjualan tiap tahunnya.

Adapun konsumen yang membeli di Sogo Indonesia masih sangat imbang dalam hal metode pembayaran, baik yang menggunakan transaksi tunai maupun elektronik.

Keberimbangan juga terjadi pada metode pembayaran debit maupun kartu kredit.

"Porsi 50:50, antara gunakan uang tunai dan elektronik, seperti debit dan kartu kredit. Tidak ada yang dominan," ungkap Handaka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com