Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sidak ke Pasar, Mendag Lembong Akui Pemerintah Telat Impor Daging Sapi

Kompas.com - 10/06/2016, 12:45 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Thomas Trikasih Lembong mengakui pemerintah saat ini terlambat untuk mengimpor daging sapi sehingga menyebabkan harga melonjak tinggi.

"Ya jadi memang dalam khusus daging sapi agak telat. Bukan (telat) perencanaan tapi pelaksanaan, perencanaan sudah tahun lalu, " kata Mendag Thomas Lembong saat Inspeksi dadakan (sidak) Pasar Kramat Jati, Jakarta, Jumat (10/6/2016).

"Di rakor menko ekonomi sudah dihitung, sudah diputuskan dalam rakor menko ekonomi Desember lalu. Tapi dalam pelaksanaan dalam implementasi kami agak telat untuk mengadakan stok," lanjut dia. 

 

Menurut Thomas Lembong, untuk impor daging sapi harus mempunyai persiapan yang panjang dan butuh beberapa bulan perencanaannya. "Ini kita jadikan pelajaran," ujar Thomas.

Sampai saat ini harga daging sapi di pasar masih mencapai Rp 130.000 per kilogram (Kg). Untuk meredam harga daging sapi yang melonjak, Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan menggelar Operasi Pasar (OP) ditempat-tempat yang bisa dijangkau oleh masyarakat. 

Harga OP yakni di bawah harga pasar sebesar Rp 80.000-90.000 per kilo gram.

"Selain itu, ya harus tambah stok daging sapi terus. Kami harus all out untuk tambah stok dari lokal maupun impor unruk pastikan persiapan stok. Ini kami lakukan terus sampai harga redam," ucap Mendag Lembong.

Hari ini, untuk pertama kalinya Mendag Thomas terjun langsung memantau harga bahan pokok di pasar Rawamangun dan pasar Kramat jati Jakarta.

Saat inspeksi mendadak (sidak), Mendag bertanya ke sejumlah pedagang tentang harga bahan pokok dan hambatan yang dihadapi.

Kompas TV Sapi Impor Datang Pertengahan Juni
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Earn Smart
Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Earn Smart
Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com