Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi 10 Tantangan Dalam Negosiasi

Kompas.com - 13/06/2016, 11:17 WIB

 

                                                Oleh Jazak YA
                                                   @JazakYA

KOMPAS.com - Di samping kita wajib mengetahui serta memahami Key Success Faktor of Hot Deals seperti yang telah kita kaji pada edisi sebelumnya, perlu juga kiranya kita bahas mengenai aneka tantangan, rintangan serta problem yang senantiasa hadir saat proses negosiasi dilakukan.

Hal ini sangat krusial agar Anda dan tim negosiasi yang Anda pimpin sanggup melakukan antisipasi serta tindakan preventif yang diperlukan. Dengan demikian rintangan atau tantangan tersebut tidak memberikan beban yang mengganggu konsentrasi para negosiator melaksanakan tugasnya.

Berikut adalah Challenges to get Hot Deals!

Tantangan pertama yang paling sering dihadapi ialah kondisi dimana mitra yang akan kita ajak bernegosiasi “ogah-ogahan” alias tidak berkenan untuk membicarakan isu yang kita ajukan. Dengan kata lain customer or partner not willing to Negotiate the issues.

Sebagai contoh adalah bagaimana Negara tetangga kita yang sangat “malas” bernegosiasi dengan Indonesia mengenai Perjanjian Ekstradisi Warga Negara Indonesia yang telah terbukti secara hukum sebagai terpidana kasus korupsi, yang kabur ke kemudian tinggal di sana.

Rintangan berikutnya atau tantangan kedua adalah isu yang berkaitan dengan hukum atau legal issues. Isu ini umumnya terjadi pada Negosiasi yang tidak berlandaskan kepada hukum positif suatu negara.

Contoh yang sering kita temui adalah ketika masyarakat adat menuntut hak tanah atas dasar Hukum Adat yang mengatakan dengan dalil bahwa tanah tersebut telah diwariskan oleh nenek moyang mereka selama ratusan tahun yang lalu.

Strong egos atau Ego sentris yang sangat kuat, juga merupakan tantangan ketiga yang kerap timbul selama proses negosiasi berlangsung.

Ego di sini bisa bersumber dari kedua belah pihak atau pihak-pihak yang terlibat dalam negosiasi atau mungkin salah satu pihak.

Umumnya ego berbanding lurus dengan gengsi atau prestis yang ingin diperjuangkan atau dipertahankan oleh salah satu pihak dalam negosiasi.

Tantangan keempat, yaitu kurangnya atau lemahnya hubungan baik atau disebut juga dengan lack of relationship secara nyata akan berdampak negatif kepada proses negosiasi yang sedang dijalankan.

Memang masuk akal jika hubungan antara pihak yang bernegosiasi kurang baik, maka hal ini bisa sebagai ganjalan untuk mendapatkan akses lebih lanjut guna membahas atau berdiskusi mengenai sesuatu yang sedang dinegosiasikan.

Fear of losing the business atau ketakutan kehilangan bisnis jika gagal melakukan negosiasi, adalah tantangan kelima. Karena, ketakutan ini akan memberikan dampak negatif kepada semangat dan motivasi para negosiator dalam melaksanakan tugas mereka.

Sehingga saat proses negosiasi dilakukan mereka cenderung akan defensive dan dalam beberapa kisah nyata mereka banyak melakukan kesalahan yang tidak perlu.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com