Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggaran Kementan Dalam APBNP 2016 Turun Rp 3,9 Triliun

Kompas.com - 13/06/2016, 20:15 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pertanian (Kementan) dan Komisi IV DPR menyetujui anggaran untuk Kementerian Pertanian dalam APBN-P 2016 sebesar Rp 27,58 triliun atau turun sebesar Rp 3,9 triliun dari yang tercantum dalam APBN 2016.

"Komisi IV DPR RI menyetujui RAPBN-P Kementerian Pertanian Tahun 2016 sebesar Rp 27,58 triliun. Selanjutnya Komisi IV DPR RI akan menyampaikan hasil rapat kerja ini kepada Badan Anggaran DPR RI sebagai bagian dalam pembahasan RUU tentang Perubahan APBN TA 2016," ujar Edhy Prabowo ketika memberikan kesimpulan dalam rapat kerja bersama Kementan di Gedung Parlemen, Jakarta, Senin (13/6/2016).

Sebelumnya Menteri Pertanian Amran Sulaiman menjelaskan bahwa dengan adanya pemotongan anggaran tersebut maka anggaran belanja Kementerian Pertanian tahun 2016 menurun dari sebelumnya Rp 31,51 triliun menjadi Rp 27,58 triliun.

Sementara itu, selain membahas APBNP 2016, rapat kali ini juga menyepakati penjelasan tentang rencana anggaran Kementerian Pertanian tahun 2017 sebesar Rp 25,99 triliun.

Anggaran tersebut bersumber antara lain dari anggaran negara dalam bentuk rupiah murni sebesar Rp 25,4 triliun, Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan Badan Layanan Umum (BLU) sebesar Rp 126 miliar.

DPR pun memberikan penekanan agar Kementan menyelesaikan kewajiban pembayaran subsidi pupuk tahun 2014 yang masih kurang bayar sebesar Rp 7,44 triliun, dan tahun 2015 sebesar Rp 7,55 triliun.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com