Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unilever Indonesia Bagi Dividen Total Rp 5,84 Triliun

Kompas.com - 14/06/2016, 14:13 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Unilever Indonesia Tbk menetapkan pembagian dividen total sebesar Rp 766 per saham atau berjumlah Rp 5,84 triliun.

"Pembagian dividen naik Rp 14 per saham bila dibandingkan dengan dividen tahun buku 2014," ujar Governance and Corpotare Affairs Director & Corporate Secretary Unilever Indonesia, Sancoyo Antarikso usai menggelar RUPST di Jakarta, Selasa (14/6/2016).

Adapun komposisi pembagian dividen, perseroan telah membagikan dividen interim sebesar Rp 342 per saham atau sejumlah Rp 2,6 triliun pada Desember 2015 dan sisanya sebesar Rp 424 per saham atau sejumlah Rp 3,23 triliun akan dibagikan perseroan sebelum tanggal 15 Juli 2016.

"Rp 424 per saham akan kita didistribusikan sebelum 15 Juli 2016, " imbuh Sancoyo.

Terkait laporan keuangan perseroan tahun 2015, penjualan UNVR masih tumbuh sebesar 5,7 persen, dari Rp 34,51 triliun di tahun 2014 menjadi Rp 36,48 triliun di tahun 2015.

Seiring kenaikan penjualan bersih, beban pokok penjualan UNVR juga bertambah 3 persen menjadi Rp 17,83 triliun.

Laba kotor UNVR pun tumbuh sebesar 8,4 persen menjadi Rp 18,64 triliun dari Rp 17,20 triliun.

Namun demikian, laba UNVR tahun 2015 turun sebesar 1 persen menjadi Rp 5,85 triliun, dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 5,92 triliun.

Penurunan laba emiten produk barang konsumen tersebut, antara lain disebabkan oleh peningkatan beban pemasaran dan penjualan UNVR pada 2015 sebesar 11 persen, dari Rp 6,52 triliun menjadi Rp 7,24 triliun.

Selain beban pemasaran dan penjualan, beban umum dan administrasi UNVR juga meningkat sebesar 30,45 persen menjadi Rp 3,46 triliun pada tahun 2015.

Peningkatan beban umum dan administrasi tersebut menyebabkan laba usaha emiten beraset Rp 15,73 triliun per Desember 2015 itu turun sebesar 0,87 persen dari Rp 8,01 triliun menjadi Rp 7,94 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com