Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Jonan Dihadapkan Pada Atap Pelabuhan Bocor dan Lantai yang Cuma Coran Semen...

Kompas.com - 19/06/2016, 20:14 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menilai terminal penumpang Pelabuhan Sekupang, Batam tidak layak untuk melayani mudik Lebaran 2016.

Bahkan kata Jonan, terminal pelabuhan tersebut layaknya gudang. "Saya nilai kondisi terminalnya saat ini belum layak. Ini gudang," ujar Jonan saat meninjau Pelabuhan Sekupang Batam, seperti dikutip dari siaran pers Kementerian Perhubungan, Jumat (17/6/2016).

Saat peninjauan tersebut, kondisi cuaca di Batam sedang hujan deras. Saat masuk ke terminal Pelabuhan Sekupang, ia menyaksikan atap yang bocor. Bahkan, Jonan juga menyaksikan lantai terminal pelabuhan tesebut hanya terbuat dari coran semen saja.

Mantan Direktur Utama KAI itu pun langsung mengambil keputusan cepat. Ia meminta pelayanan penumpang dipindahkan dari terminal Pelabuhan Sekupang ke Pelabuhan Batu Ampar.

"Saya minta terminal domestik Pelabuhan Sekupang agar Senin nanti dipindah ke Pelabuhan Batu Ampar yang lebih layak,” kata Jonan.

Untuk mengantipasi lonjakan penumpang di Pelabuhan Batu Ampar, Jonan pun menginstruksikan pengelola pelabuhan untuk menyiapkan tenda yang layak disekitar pelabuhan.

Menjelang mudik Lebaran 2016, Jonan terus blusukan ke berbagai daerah. Pekan ini saja Jonan sudah mengunjungi Yogyakarta, Malang, Banyuwangi, Banjarmasin, Balikpapan, Batam, dan Lampung hanya dalam beberapa hari saja. Tinjauan Jonan ke sejumlah kota itu meliputi pengecekan terminal, stasiun, bandara, dan pelabuhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenal Mata Uang Kanada, Salah Satu yang Paling Stabil di Dunia

Mengenal Mata Uang Kanada, Salah Satu yang Paling Stabil di Dunia

Whats New
Inggris Dukung dan Berbagi Pengalaman untuk Keanggotaan Indonesia di CPTPP

Inggris Dukung dan Berbagi Pengalaman untuk Keanggotaan Indonesia di CPTPP

Whats New
Menaker: Serikat Pekerja Nuntut Kenaikan Upah, Kami Tuntut Kenaikan Kompetensi

Menaker: Serikat Pekerja Nuntut Kenaikan Upah, Kami Tuntut Kenaikan Kompetensi

Whats New
Bea Cukai, Dulu Tenar Jadi Sarang Pungli, Sempat Dibekukan Soeharto

Bea Cukai, Dulu Tenar Jadi Sarang Pungli, Sempat Dibekukan Soeharto

Whats New
Emiten GPS PT Sumber Makmur Sasar Pasar Pembayaran Tol Tanpa Setop MLFF di RI

Emiten GPS PT Sumber Makmur Sasar Pasar Pembayaran Tol Tanpa Setop MLFF di RI

Whats New
Ini Alasan Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Ini Alasan Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Mata Uang Denmark, Pakai Euro atau Krone?

Mata Uang Denmark, Pakai Euro atau Krone?

Whats New
Menaker: Kami Tolak Upah Murah dan PHK Sepihak

Menaker: Kami Tolak Upah Murah dan PHK Sepihak

Whats New
Walau Pendapatan Turun, PT Timah Bukukan Kenaikan Laba Per Kuartal I 2024

Walau Pendapatan Turun, PT Timah Bukukan Kenaikan Laba Per Kuartal I 2024

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Dananta Kabupaten Kudus

OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Dananta Kabupaten Kudus

Whats New
Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

Whats New
Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

Whats New
Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Whats New
Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Whats New
Kinerja 2023 'Kinclong', Emiten TI ATIC Sasar Pasar Baru Konsultasi Cloud pada 2024

Kinerja 2023 "Kinclong", Emiten TI ATIC Sasar Pasar Baru Konsultasi Cloud pada 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com