Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sektor Pertambangan Berbalik Arah, IHSG Ditutup Menguat

Kompas.com - 20/06/2016, 16:21 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Empat sektor berbalik arah pada sesi II perdagangan saham Senin (20/6/2016) yang mendorong kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Jika di jeda siang IHSG ditutup melemah, pada akhir perdagangan IHSG ditutup menguat.

IHSG tercatat ditutup menguat 0,59 persen atau naik 28,39 poin ke level 4.863,53. Sebelumnya, IHSG dibuka di level 4.849,69.

Di penutupan bursa, empat sektor yang tadinya melemah di jeda siang berbalik menguat. Sehingga hanya sektor infrastruktur saja yang kemudian melemah.

Sektor pertambangan menguat hingga 2,52 persen dari penguatan sebelumnya 1,69 persen di jeda siang. Sehingga mendorong kenaikan indeks.

Sektor aneka industri juga naik 1,8 persen. Sementara sektor properti juga naik 1 persen.

Dari data RTI, volume perdagangan saham pada Senin ini mencapai 6,12 miliar saham yang berpindah tangan. Sementara nilai transaksi mencapai Rp 5,03 triliun.

Sebanyak 176 saham ditutup naik, sementara 103 saham ditutup menurun dan 105 saham ditutup tetap. Net foreign sell di semua papan perdagangan Rp 268,5 miliar.

Sebelumnya, saham Asia juga ditutup naik seiring meredanya kekhawatiran terhadap peluang keluarnya Inggris dari Uni Eropa pasca referendum 23 Juni, atau disebut Brexit.

Indeks MSCI Asia Pasifik untuk saham di luar Jepang naik 0,4 persen. Sementara indeks Nikkei 225 naik 1,5 persen, dibantu penurunan yen. Saham Australia naik 0,3 persen dan indeks Kospi Korea Selatan naik 1 persen.

Tiga situs polling Inggris terakhir menunjukkan bahwa pilihan ke tetap di Uni Eropa meningkat.

Kompas TV Apa Itu IHSG?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com