Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Merasa Belum Perlu Longgarkan LTV untuk Kendaraan Bermotor

Kompas.com - 22/06/2016, 12:50 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) telah melonggarkan Loan To Value (LTV) untuk segmen properti alias Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Meskipun demikian, bank sentral merasa belum perlu untuk melonggarkan pula LTV untuk Kredit Kendaraan Bermotor (KKB).

Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Makroprudensial BI Filianingsih Hendarta mengungkapkan, bank sentral memiliki beberapa alasan yang mendasari bank sentral memilih untuk belum mengubah kebijakan terkait LTV KKB. Pertama, permintaan KKB masih dalam kategori normal.

"Data kami, 80 persen KKB, khususnya di roda digunakan untuk kebutuhan rumah tangga, artinya itu konsumtif," ungkap Fili di kantornya, Selasa (21/6/2016).

Di samping itu, lanjut Fili, bank sentral juga memandang pertumbuhan KKB masih bagus. Saat ini, nilai kredit KKB yang diberikan bank untuk kendaraan roda dua sebesar 20 persen dan untuk roda tiga atau lebih non produktif 25 persen serta produktif 20 persen.

"Pertumbuhannya masih oke. DP 20 persen permintaannya juga masih bagus. Pertimbangan kebijakan BI adalah untuk mendorong kredit," ungkap Fili.

Adapun pelonggaran kebijakan LTV untuk KPR dijelaskan Fili adalah untuk mendorong kredit yang akhirnya dapat merambat ke sektor industri lainnya, termasuk konstruksi, keuangan, dan sebagainya. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi pun dapat terdongkrak.

"Industri real estate tidak berdiri sendirian. KPR bergerak berarti pembangunan bergerak, termasuk pembangunan yang terkait di dalamnya," terang Fili.

Kompas TV Merek Baru Serbu Pasar Sepeda Motor
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Whats New
Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Spend Smart
Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Whats New
Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Whats New
Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Whats New
Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Whats New
KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

Whats New
Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Whats New
Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Whats New
OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

Whats New
SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

Whats New
Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Whats New
Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Whats New
Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Whats New
Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com