Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MTRA Targetkan Kontrak Baru Sebesar Rp 300 Miliar di Semester Pertama

Kompas.com - 22/06/2016, 13:10 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Emiten konstruksi umum khusus baja, PT Mitra Pemuda Tbk (MTRA), optimistis hingga akhir Juni 2016 bisa mendapatkan kontrak baru sebesar Rp 300 miliar dari proyek pemerintah dan swasta.

Dalam catatan manajemen, nilai kontrak yang ada hingga akhir Maret 2016 sudah sebesar Rp 200 miliar. Sementara sepanjang 2015, perseroan mencatatkan kontrak baru senilai Rp 595 miliar.

"Kami memperkirakan, total kontrak sampai akhir Juni ini bisa mencapai Rp 300 miliar atau separuh dari target di 2016 yang sekitar Rp 600 miliar," ujar Direktur MTRA, Muhtarom di Jakarta, Rabu (22/6/2016).

Selain itu, Muhtarom juga menyebutkan, perseroan telah mendapatkan proyek yang pengerjaannya akan dilakukan di tahun 2016 dan 2017.

"Kami ada proyek yang sudah mengikat kontrak dan akan kita kerjakan di 2016 dan 2017. Di 2016 menindak lanjuti proyek di bidang industri di Gresik dan Balik Papan, lalu proyek LRT di Palembang," imbuh Muhtarom.

Selain itu, perseroan juga telah mendapatkan proyek pengerjaan pabrik PT Semen Indonesia (Persero) Tbk terkait proyek pembangunan pabrik semen. Perseroan berkontribusi pada pembangunan dua plant pabrik semen milik Semen Indonesia.

Adapun proyek yang diperoleh di 2015 diantaranya, proyek di bidang ritel atau grosir, hotel, proyek industri pabrik pupuk, pabrik sparepart kendaraan mobil, proyek bandara, proyek fly over dan masih ada beberapa proyek lainnya.

"Di 2016 Kami meyakini komitmen pemerintah pada pembangunan nfrastruktur akan mendorong peningkatan kontrak kami," pungkas Muhtarom.

Kompas TV Kinerja Wijaya Karya di Bawah Target
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com