Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indeks Berjangka S&P Jatuh, Seiring Hasil "Polling" Referendum Inggris yang Ketat

Kompas.com - 24/06/2016, 07:03 WIB
Aprillia Ika

Penulis

Sumber Reuters

KOMPAS.com - Indeks berjangka di Amerika Serikat (AS) jatuh pada perdagangan Kamis (23/6/2016) atau Jumat pagi waktu Indonesia, seiring ketatnya penghitungan hasil voting antara kelompok "in" dan "leave" di referendum Inggris.

Indeks S&P E Mini turun 1,5 persen setelah penghitungan hasil voting di Sunderland memperlihatkan lebih banyak pemilih di Inggris yang memilih keluar dari Uni Eropa (UE).

Gara-gara hal ini, poundsterling kembali turun dari harga tertinggi di 1,50 dollar AS per GBP jadi 1,43 dollar AS per GBP. Padahal poundsterling naik tajam setelah hasil polling YouGov menunjukkan kemenangan kelompok "In" dengan rasio 52:48.

Sementara di pasar saham AS, investor sebelumnya memperkirakan Inggris tetap di UE, sehingga saham AS terkerek naik.

"Hasil perhitungan suara di Sunderland memberikan tekanan yang berbeda di pasar, yang saat ini bergerak sangat bervariasi," kata Joe Rundle, kepala perdagangan di ETX Capital.

Dalam perdagangan tambahan, Goldman Sachs Group bertambah 1,17 persen dan Bank of America naik 1,5 persen setelah Federal reserve mengatakan 33 nak di AS lulus uji tekanan dan memiliki syarat kecukupan modal.

Sebelumnya, Indeks Dow Jones naik 1,29 persen atau naik 230,24 poin ke level 18.011,07. Ineks S&P 500 naik 27,87 poin atau naik 1,34 persen ke level 2.113,32 sementara indeks Nasdaq Composite naik 76,72 poin atau naik 1,59 persen ke level 4.910,04.

Indeks Dow ditutup dengan penguatan tertinggi sejak 27 April 2016. Sementara sektor perbankan naik 2,1 persen untuk mendorong Indeks S&P 500 naik 1,34 persen.

Kompas TV Infografis: Apa itu Brexit?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com