Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkop Targetkan 5 Juta Debitor KUR pada 2016

Kompas.com - 27/06/2016, 11:00 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga menegaskan, kebijakan-kebijakan pemerintah saat ini fokus untuk mengangkat ekonomi kerakyatan. Misal, dengan memberikan kredit murah bagi UKM dan koperasi.

"Di tengah gejolak ekonomi global yang tidak menentu sekarang, pemerintah fokus membangun ekonomi kerakyatan," kata Puspayoga dalam keterangan resminya, Senin (27/6/2016).

"Saya menargetkan debitor KUR tahun 2016 akan mencapai 5 juta debitor," kata Puspayoga. Dia berharap, penyerapan KUR akan menggenjot kinerja pelaku UKM.

Target penyaluran KUR hingga Rp 100 triliun pada 2016 juga diyakini tercapai. Data menunjukkan penyaluran KUR hingga 20 Juni 2016 telah mencapai Rp 51 triliun dengan total debitor 2,3 juta orang.

Puspayoga menegaskan, pemerintah terus mempercepat penyaluran KUR dan dana bergulir melalui LPDB. Bunga kedua pembiayaan ini ditekan sangat rendah.

"Bunga LPDB sekarang mencapai bunga terendah hanya 0,2 persen per bulan, sedangkan bunga KUR hanya 9 persen," tambah Puspayoga.

Dia menyampaikan, KUR Ritel pada saat ini sudah habis terserap akan diupayakan agar dapat berlanjut. Hal ini sudah disampaikan kepada Menko Perekonomian beberapa bulan lalu.

Puspayoga menambahkan, krisis ekonomi tahun 1998 sudah membuktikan pelaku UKM adalah tulang punggung ekonomi nasional.

Bagaimanapun goncangan perekonomian dunia tidak akan terasa ke ekonomi dalam negeri jika UKM kuat.

"Ekonomi kerakyatan tidak bisa diabaikan. Pembangunan tanpa mengangkat ekonomi kerakyatan dan tanpa menurunkan angka kemiskinan tidak akan berguna. Itu hanya akan menimbulkan ketimpangan ekonomi," tegasnya.

Sementara itu, Pimpinan Wilayah BRI Bali Nusa Tenggara M Fankar Umran mengatakan, penyerapan KUR di Bali, NTB, dan NTT periode Januari-Mei 2016 sudah mencapai Rp 3,2 triliun dari target 4,4 triliun.

Jumlah debitor sebanyak 136.500 nasabah. Dia memperkirakan penyerapan KUR di Bali, NTB, dan NTT akan habis pada September 2016.

Kompas TV Bunga KUR Resmi Turun Menjadi 9%
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com