Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan Pedagang Pasar Tanah Abang Tahun Ini Turun

Kompas.com - 27/06/2016, 18:43 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jelang hari raya Idul Fitri, Pasar Tanah Abang Jakarta Pusat menjadi primadona masyarakat.

Mulai dari pagi hingga malam, masyarakat berbondong-bondong menyerbu pusat garmen terbesar di Asia Tenggara itu.

Harga yang relatif terjangkau dengan kualitas yang bagus menjadi nilai tersendiri di mata konsumen.

Pantauan Kompas.com sepanjang hari ini, tampak banyak masyarakat yang menyerbu Pasar Tanah Abang.

Jalan menuju pasar terlihat semrawut dan parkir liar menjamur.

Meskipun demikian, menurut pedagang, penjualan lebaran tahun ini menurun dibandingkan lebaran tahun 2015.

"Tahun lalu, pada H-10 Idul Fitri, penjualan naiknya bisa 40 persen. Kalau sekarang paling naik cuma 10 sampai 15 persen," ujar Yudi, pedagang busana muslim di Pasar Tanah Abang Jakarta, Senin (27/6/2016).

Yudi menilai penurunan penjualan terjadi karena lebaran berbarengan dengan tahun ajaran baru sehingga masyarakat harus membagi pengeluarannya.

"Tahun ini kan barengan nih, banyak kebutuhan penting yang harus diantisipasi masyarakat, anak sekolah masuk, naik kelas, masuk tahun ajaran baru, jadi belanjanya berkurang," kata Yudi.

Hal yang sama diungkapkan Hendi, penjual pakaian anak-anak. "Iya nih tahun ini agak turun ya, tapi ya Alhamdulillah masih ramai walaupun yang beli gak terlalu banyak," ucap Hendi.

Hendi bercerita, tahun lalu tokonya sampai kekurangan stok saat H-10 hari raya, namun sekarang, stok masih banyak tersedia.

"Pada tahun 2015, lebaran masih 10 hari, toko saya stoknya sudah tipis, sekarang masih banyak, dulu itu pakaian anak-anak lumayan, sekarang anaknya pada beli pakaian sekolah,  bukan pakaian lebaran," kata Hendi.

Hendi menuturkan, jelang lebaran tahun ini, toko miliknya hanya mampu meraup Rp 5 juta per hari. "Tahun lalu bisa Rp 8 - 9 juta," papar Hendi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com