Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harta dari Korupsi Dapat Pengampunan Pajak, Fraksi Demokrat Keberatan

Kompas.com - 28/06/2016, 06:30 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Fraksi Partai Demokrat (PD) melayangkan nota keberatan dalam Rancangan Undang-undang (RUU) Pengampuanan Pajak.

Hal itu dinyatakan dalam pembicaraan tingkat I dengan Panitia Kerja (Panja) Tax Amnesty, di Jakarta, pada Senin malam (27/6/2016).

Salah satu yang menjadi keberatan adalah harta yang bersumber dari illicit funds seperti tindak pidana korupsi ikut serta dalam Pengampunan Pajak.

Anggota Fraksi PD Evi Zainal Abidin menyampaikan Fraksi PD setuju untuk melanjutkan pambahasan RUU Pengampunan Pajak dalam Pembicaraan tingkat II dalam rapat paripurna DPR-RI, Selasa (28/6/2016) dengan mempertimbangkan nota keberatan dari Fraksi PD.

Keberapan pertama dari Fraksi PD adalah untuk Pasal 1 ayat (1) tentang definisi pengampunan pajak.

Dalam draft final RUU Pengampunan Pajak, yang dimaksud dengan pengampunan pajak adalah penghapusan pajak yang seharusnya terutang, tidak dikenai sanksi administrasi perpajakan dan sanksi pidana di bidang perpajakan, dengan cara mengungkap harta dan membayar uang tebusan sebagaimana diatur dalam UU Pengampunan Pajak.

“Sejak awal pembahasan Fraksi PD tetap konsisten menyatakan rumusan defisini Pengampunan Pajak adalah tidak dikenai sanksi administrasi dan sanksi pidana pajak. Sedang, pajak terutang tetap dibayar sebagai tebusan pengampunan,” kata Evi.

Fraksi PD berpandangan bahwa pengampunan yang diberikan cukup untuk sanksi denda maksimal 48 persen, dan sanksi pidana.

Evi mengatakan, Fraksi PD berpendapat pajak terutang atau pokok pajak tetap harus dibayar oleh Wajib Pajak (WP) agar negara bisa menikmati penerimaan yang memadai dari pajak untuk pembangunan, sekaligus memberikan keadilan bagi WP yang selama ini taat membayar pajak.

“Menghapuskan pajak yang seharusnya terutang menyebabkan potensi penerimaan negara dari UU Pengampunan Pajak ini menjadi tidak maksimal,” kata dia lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

BrandzView
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Whats New
Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Whats New
Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com