Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden: Satgas 115 Sangat Kompak

Kompas.com - 29/06/2016, 12:59 WIB
Muhammad Fajar Marta

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memuji kekompakan yang ditunjukkan Satuan Tugas 115 selama memerangi penangkapan ikan secara ilegal di perairan Indonesia.

“Saat ini orang ngeri melihat kekompakan Satgas 115. Kekompakan inilah yang harus dijaga. Sebab, inilah yang sudah lama hilang dari kita,” kata Presiden saat memberi pengarahan kepada peserta Rakornas Pemberantasan Penangkapan Ikan secara Ilegal di Istana Negara Rabu (29/6/2016).

Satgas 115 merupakan tim yang terdiri dari sejumlah instansi antara lain Kementerian Kelautan dan Perikanan, TNI AL, Polri, Bakamla, dan Kejaksaan. Satgas berada langsung di bawah Presiden dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti sebagai Komandan Satgas.

Satgas 115 dibentuk dengan tujuan memberantas penangkapan ikan secara ilegal atau illegal, unreported, unregulated (IUU) fishing .

Menurut Presiden, kerjasama dan sinergi antar instansi selama ini tergolong rendah. Itu terjadi karena ego sektoral masih tinggi.

Namun, di dalam Satgas 115, tiap-tiap instansi dapat menghilangkan egonya sehingga akhirnya dapat berkolaborasi dan bersinergi dengan baik.

Bukti kekompakan Satgas 115 tersebut, kata Presiden, ditunjukkan dengan sejumlah capaian.

“Hingga kini Satgas sudah menenggelamkan 176 kapal pencuri ikan. Itu jumlah yang sangat besar. Hal ini tidak bisa dilakukan di masa lalu karena dulu belum ada kekompakan,” ujar Presiden.

Jika Satgas 115 terus konsisten dan kompak, maka kapal-kapal asing akan semakin takut mencuri ikan di perairan Indonesia.

Kekompakan Satgas 115 juga ditunjukkan dengan banyaknya menteri dan pejabat yang hadir dalam acara di Istana tersebut.

Infrastruktur

Presiden juga mengatakan, apa yang telah dilakukan Satgas 115 harus dilanjutkan dengan upaya berikutnya yakni mendorong industri perikanan.

Penegakan hukum yang tegas telah membuat pencurian ikan di Indonesia menurun drastis. Dampaknya stok ikan di laut Indonesia meningkat.

“Stok ikan di laut yang meningkat harus dimanfaatkan untuk membangun industri perikanan yang modern. Infrastrukturnya disiapkan dan industri pengolahan perikanan harus didorong,” kata Presiden.

Rakornas Pemberantasan Penangkapan Ikan Secara Ilegal akan dilangsungkan selama dua hari hingga Kamis (30/6/2016) di Jakarta.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wamen BUMN Ungkap Ada Wacana Kementerian Perumahan

Wamen BUMN Ungkap Ada Wacana Kementerian Perumahan

Whats New
Pemerintah Kaji Skema KPR Subsidi Buat Pekerja Gaji Rp 8 Juta-Rp 15 Juta

Pemerintah Kaji Skema KPR Subsidi Buat Pekerja Gaji Rp 8 Juta-Rp 15 Juta

Whats New
Emiten Prajogo Pangestu BREN Targetkan Capex Rp 2,5 Triliun Tahun Ini

Emiten Prajogo Pangestu BREN Targetkan Capex Rp 2,5 Triliun Tahun Ini

Whats New
KKP Tangkap 2 Kapal Ikan Pelaku Penyelundupan Manusia di Perairan Teluk Kupang

KKP Tangkap 2 Kapal Ikan Pelaku Penyelundupan Manusia di Perairan Teluk Kupang

Whats New
Pengeluaran Masyarakat untuk Bayar Utang Kembali Meningkat

Pengeluaran Masyarakat untuk Bayar Utang Kembali Meningkat

Whats New
IHSG Berakhir di Zona Hijau , Rupiah Melemah

IHSG Berakhir di Zona Hijau , Rupiah Melemah

Whats New
Rugi Sepatu Bata Bengkak 79,6 Persen Sepanjang 2023

Rugi Sepatu Bata Bengkak 79,6 Persen Sepanjang 2023

Whats New
Dilapokan ke KPK karena Dugaan Laporan Kekayaan Tidak Wajar, Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan

Dilapokan ke KPK karena Dugaan Laporan Kekayaan Tidak Wajar, Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan

Whats New
Simak 10 Jenis Pekerjaan 'Work From Anywhere' Paling Dicari Perusahaan pada 2024

Simak 10 Jenis Pekerjaan "Work From Anywhere" Paling Dicari Perusahaan pada 2024

Work Smart
Ingin Sukses? Hindari Tiga Kalimat Toksik Ini!

Ingin Sukses? Hindari Tiga Kalimat Toksik Ini!

Work Smart
Mendagri: Manajemen Tata Kelola Bawang Putih Kurang Bagus

Mendagri: Manajemen Tata Kelola Bawang Putih Kurang Bagus

Whats New
Kurs Rupiah 13 Mei 2024 di Bank Mandiri hingga BRI

Kurs Rupiah 13 Mei 2024 di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Perluas Pasar ke Kancah Global, Bea Cukai Lepas Ekspor Produk Tenggiri dan Tuna Senilai 239.000 Dollar AS

Perluas Pasar ke Kancah Global, Bea Cukai Lepas Ekspor Produk Tenggiri dan Tuna Senilai 239.000 Dollar AS

Whats New
Populasi Ikan Belida Terancam, KKP Lakukan Pendataan

Populasi Ikan Belida Terancam, KKP Lakukan Pendataan

Whats New
Staf Jokowi Bantah Mahalnya Harga Bawang Putih karena Harga Impor yang Tinggi dari China

Staf Jokowi Bantah Mahalnya Harga Bawang Putih karena Harga Impor yang Tinggi dari China

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com