Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Pemerintah Gencar Operasi Pasar, Struktur Pasar Tetap Kokoh

Kompas.com - 30/06/2016, 21:48 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam mengatasi persoalan fluktuasi harga pangan momen Ramadan dan  Idul Fitri pemerintah saat ini tengah gencar melakukan operasi pasar untuk menekan gejolak harga pangan. Operasi pasar yang dilakukan pemerintah diharapkan akan menekan harga komoditas pokok.

Namun, hingga saat ini efektivitas operasi pasar yang dilakukan pemerintah diragukan. Ketua Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Abdullah Mansuri mengatakan, operasi pasar yang dilakukan pemerintah tidak akan berdampak bila digelar di luar pasar. "Kami sudah sampaikan ini sudah jauh-jauh hari bahwa operasi pasar ini nggak akan efektif jika operasi pasarnya dilakukan tidak di dalam pasar itu nggak akan efektif karena struktur pasar itu cukup kokoh," ujar Ketua Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Abdullah Mansuri kepada Kompas.com di Jakarta, Kamis (30/6/2016).

Abdullah mengatakan, ada cara untuk merubah struktur pasar selain melakukan operasi pasar. "Untuk menggoyangnya adalah harus masuk ke pasar jangan di luar pasar, operasi pasar itu tidak pernah dilakukan di dalam pasar selalu di luar tidak di dalam pasar dan itu tidak masuk ke sistem, ini yang kami selalu sampaikan ke pemerintah," tambah Abdullah.

Menurut Abdullah ada dua persoalan pangan saat ini yang dapat dilakukan pemerintah saat ini. "Kami telah melakukan kajian dan menemukan dua persoalan, pertama spekulan, ada oknum yang sengaja bermain di sini. Kedua pemerintah harus masuk ke pasar, caranya lakukan pendekatan ke pedagang. Hampir seluruh kementerian tidak mampu melakukan pendekatan kepada pedagang pasar," jelas Abdullah.

Abdullah menilai, jika pemerintah bisa melakukan komunikasi dan pendekatan kepada pedagang persoalan pangan dapat terselesaikan. "Sebenarnya dua sisi saja kalau kementerian mau melakukan pendekatan ,bisa bersama-sama melakukan komunikasi dengan petani dan pedagang saya rasa persoalan pangan ini selesai lebih mudah daripada seperti sekarang," pungkas Abdullah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sandiaga Soroti Pengerukan Tebing di Uluwatu untuk Resort, Minta Alam Jangan Dirusak

Sandiaga Soroti Pengerukan Tebing di Uluwatu untuk Resort, Minta Alam Jangan Dirusak

Whats New
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Whats New
Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan 'Employee Benefit'

Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan "Employee Benefit"

Whats New
Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Spend Smart
Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Whats New
Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Whats New
Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com