Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Akhir Pekan, IHSG Masih Akan Berada di Atas Level 5.000

Kompas.com - 01/07/2016, 08:30 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tengah bergerak agresip sehingga mampu bertengger diatas level 5.000 hingga akhir perdagangan. Pada perdagangan kemarin pun, IHSG ditutup menguat 36,54 poin atau 0,73 persen ke level 5.016.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Surya Wijaya mengatakan, suasana sumringah terpampang dalam pola gerak intraday, ditunjang oleh capital inflow yang masih terus berlanjut.

"Ini menunjukkan masih besarnya kepercayaan investor terhadap pertumbuhan perekonomian Indonesia," papar William dalam risetnya, Jumat (1/7/2016).

William menuturkan, beberapa faktor penunjang stabilnya perekonomian Indonesia terlihat dari data perekonomian terlansir. "Tentunya hal ini dapat menumbuhkan kepercayaan investor terhadap pasar modal kita," imbuhnya.

Menurut William, potensi kenaikan masih terlihat cukup besar, kalau pun terjadi koreksi, bisa dimanfaatkan untuk melakukan akumulasi beli.

"Awal bulan dimana data inflasi yang diperkirakan stabil masih akan menopang pergerakan IHSG, hari ini IHSG berpotensi menguat," pungkas William.

Beberapa saham yang dapat dijadikan pilihan pada perdagangan menjelang akhir pekan ini antara lain:

1. Saham PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR)

2. Saham PT London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP)

3. Saham PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS)

4. Saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)

5. Saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG)

6. Saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)

7. Saham PT XL Axiata Tbk (EXCL)

8. Saham PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON)

9. Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)

Kompas TV Pengampunan Pajak Rampung Bikin IHSG Menguat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com