Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbekal Pengeras Suara Menjemput Bola hingga ke Desa

Kompas.com - 03/07/2016, 07:19 WIB


KOMPAS.com - Dirwan Dachri punya cara untuk merebut hati warga masyarakat di Desa Wanasari, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi. Pria kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan pada 27 Februari 1959 itu menyiapkan pengeras suara pada mobil layanan keliling milik Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Bekasi. Mobil itu bertuliskan "Larasita", kependekan dari Layanan Rakyat Keliling Sertifikat Tanah seperti terlihat pada Jumat pekan lalu di Masjid Nurul Mutaqin, Kompleks Villa Mutiara Jaya. "Saya ingin melayani masyarakat dan bukan membebani," tutur pria yang juga menjadi Kepala Kantor BPN Kabupaten Bekasi ini.

Pelayanan BPN, sebagaimana juga sempat dikatakan oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Ferry Mursyidan Baldan memang meliputi berbagai hal ikhwal pertanahan. Peningkatan status tanah dari Hak Guna Bangunan (HGB) menjadi Hak Milik (HM), Balik Nama (BN) Jual Beli, Roya, dan Pengecekan Sertifikat Tanah menjadi ruang lingkupnya.

Lantaran itulah, kata Dirwan, pihaknya ingin agar masyarakat tidak alergi dengan BPN. Lagi pula, biaya pengurusan sendiri relatif murah. "Hanya Rp 50.000," tutur Dirwan. (Baca: Pertama Kali Urus Roya Tanah di BPN, Dharmadi Kaget Cuma Bayar Rp 60.000)

Menurut Dirwan, pelayanan jemput bola sebagaimana dilakukannya merupakan bentuk nyata kehadiran negara dalam layanan publik. Layanan macam itu merupakan amanat dari Menteri ATR/BPN pula.

Dirwan yang pernah menjadi pendamping  ribuan warga Kelurahan Meruya Selatan dalam kasus sengketa tanah yang diklaim sebuah perusahaan pada masa Gubernur Sutiyoso memimpin DKI itu menerangkan layanan seperti ini memotong jasa semisal kantor notaris. Kalau masyarakat tahu seluk-beluk pengurusan sendiri, biaya pengurusan jelas rinciannya dan tidak memberatkan.

Dalam pengalaman Dirwan pun, masyarakat desa di Kabupaten Bekasi lebih memilih pelayanan mobil keliling. "Mereka kan jauh dari kota," katanya lagi.

Catatan datang dari Budiarsih, Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat BPN Kabupaten Bekasi. Pada pekan lalu, layanan mobil keliling sudah berlangsung selama tiga hari.  Pelayanan dilakukan hingga selesai. Bisa berlangsung hingga larut malam. "Bahkan, pernah suatu ketika kami memproses sebanyak 150, sehingga berlangsung hingga subuh keesokan hari," kata Budiasih.

“Kita pakai pengeras suara. Selain itu, kepala desa, ketua RW dan RT yang menjadi lokasi layanan juga diberi tahu agar menyampaikan kepada warga adanya layanan BPN Satu Hari,” kata Budiarsih yang sudah dua tahun lebih berkeliling Kabupaten Bekasi membantu pelayanan keliling itu.

Seperti mimpi


BPN Kabupaten Bekasi Menggunakan mobil ini, para petugas BPN Kabupaten Bekasi menjemput bola melayani warga masyarakat hingga ke desa.

Sementara itu, meskipun mandi keringat, wajah-wajah warga yang meningkatkan hak tanahnya dari sertifikat HGB ke HM tampak ceria. Bahkan, mata Nilawati terlihat merah, sembab, habis menangis. Nilawati  tak percaya saat menerima sertifikat HM yang diantar langsung  Dirwan Dachri.

Rumah Nilawati di Perumahan Sederhana Kartika 2 bukan rumah mewah. Cat temboknya sudah mulai kusam, begitu pula pagarnya. Namun, pasangan Achmad Robintang dan Nilawati merasa sangat bersyukur."Saya tidak percaya. Bener.. seperti mimpi, saat saya menerima sertifikat Hak Milik yang diantar langsung ke rumah oleh Pak Dirwan dan Bu Budi,” jelas Nila (38), panggilan perempuan ini.

Lima belas tahun yang lalu, pasangan ini membeli secara kredit rumah tersebut, selama 10 tahun. Setelah rumah lunas, Nila ingin meningkatkan status hak tanah miliknya. Kendati begitu, untuk meningkatkan HGB menjadi HM biayanya cukup mahal, Rp 300.000. "Bagi kami, jumlah itu sangat berarti. Kami beruntung ada layanan sertifikat keliling. Saya bersama suami buru-buru mendaftar. Satu hari selesai dengan biaya Rp 50.000,” jelas perempuan berputera tiga ini.

Sementara itu, Elidar (48) juga ceria wajahnya. Perempuan warga Desa Wanasari, Kecamatan Cibitung ini pun matanya berkaca-kaca dan terlihat bingung.

Elidar mendekap sertifikat tanah rumahnya yang baru ditingkatkan hak dari HGB ke HM. Sertifikat itu diurus siang hari dan selesai malam harinya dengan biaya hanya Rp 50.000. “Saya kebetulan tahu pas di pasar tadi siang ada informasi layanan sertifikat keliling. Saya buru-buru pulang. Ternyata berkas saya kurang IMB. Untung masih bisa diberi pengantar kepala desa jadi bisa ikut diproses berkas sertifikat saya. Saya kira mahal dan sulit,” kata Elidar yang sehari-hari bekerja sebagai tukang kredit keliling.

Tak hanya itu, Kristina tetangga Elidar juga tampak keheranan. “Saya dulu mengurus balik nama lewat kantor Notaris habis Rp 3,5 juta. Makanya tadi saya tanya ke petugas BPN apa tidak salah hanya kena biaya Rp 50.000,” kata Kristina.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com