Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permintaan Naik, Harga Daging Sapi di Manokwari Tembus Rp 110.000 Per Kg

Kompas.com - 04/07/2016, 12:54 WIB
Kontributor Kompas TV Manokwari, Budy Setiawan

Penulis

MANOKWARI. KOMPAS.com - Tiga hari menjelang perayaan Idul Fitri 1437 Hijriah, harga daging sapi di pasar lokal Manokwari, Papua Barat, mengalami kenaikan jika dibandingkan sebelum memasuki bulan suci Ramadhan.

Kenaikan harga daging sapi yang sebelumnya dijual Rp 100.000 per kilogram, kini naik menjadi Rp 110.000 per kilogram (kg).

Kenaikan harga ini terjadi di sejumlah pedagang baik di pasar tradisional maupun beberapa tempat lainnya. Sejumlah konsumen mengaku, kenaikan harga ini sudah terjadi sejak tiga hari lalu.

“Harganya sudah naik tiga hari lalu, dari sebelumnya Rp 100.000 kini menjadi Rp 110.000 per kg,” ucap salah satu pembeli, Rahmadiah, Senin (4/7/2016).

Menurutnya, meski harga daging meningkat, hal itu tidak menyurutkan pembeli komoditas ini. Jumlah pembeli terus meningkat, dan terkadang banyak pembeli yang tidak kebagian daging sapi.

“Kalau tidak kebagian terpaksa tunggu besoknya lagi. Ini sudah dua hari datang ke pasar baru bisa dapat,” terangnya.

Sementara itu, salah satu pedagang, Suprapto, membenarkan kenaikan harga daging sapi tersebut. “Harga jualnya sedikit naik. Ini karena jumlah permintaan meningkat,” tuturnya.

Untuk memenuhi permintaan konsumen setiap harinya, para pedagang harus memotong empat sampai lima ekor ternak sapi, padahal sebelumnya hanya berkisar dua ekor sapi.

“Jumlah potong ternaknya sudah ditambah, tetapi selalu habis dan banyak tidak kebagian. Kami di sini juga hanya mengandalkan sapi ternak lokal,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com