Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JPMorgan Buka Kemungkinan Pindahkan Ribuan Karyawan dari Inggris

Kompas.com - 08/07/2016, 00:05 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

MILAN, KOMPAS.com - Bank investasi JPMorgan Chase & Co menyatakan, tidak menutup kemungkinan akan memindahkan ribuan pegawainya dari Inggris.

CEO Jamie Dimon menyatakan, hal ini bisa dilakukan kalau Inggris kehilangan hak otomatisnya untuk menjual layanan keuangan ke Uni Eropa menyusul hasil voting referendum beberapa waktu lalu.

Saat ini, perbankan yang berkantor pusat di Inggris bisa menjual layanan secara bebas di sepanjang Uni Eropa di bawah sistem semacam paspor.

Sistem ini menandai pasar tunggal Uni Eropa untuk perusahaan-perusahaan finansial. Akan tetapi, setelah referendum memutuskan Inggris keluar dari Uni Eropa, dikhawatirkan sistem ini tak lagi berlaku.

Padahal, menurut Dimon, sistem aturan paspor semacam itu merupakan kunci operasional JPMorgan di Uni Eropa.

"Isu pentingnya adalah aturan paspor yang kami miliki di London dan memungkinkan kami memberikan layanan bagi nasabah di Uni Eropa. Akan tetapi, apabila Uni Eropa merespons kondisi terkini di Inggris, skenario terburuknya adalah kami harus memindahkan ribuan pegawai kami ke cabang-cabang lain di zona Eropa," ujar Dimon seperti dikutip channelnewsasia.com.

JPMorgan memiliki 16.000 orang pegawai di Inggris. Bank tersebut memiliki kantor pusat Eropa di London dan kantor di Bournemouth dan Skotlandia.

Kantor-kantor tersebut menyokong operasional JPMorgan di kawasan Eropa, Timur Tengah, dan Afrika.

Pada akhirnya, ketiga kantor tersebut berhasil membantu JPMorgan meraup pendapatan 14,2 miliar dollar AS pada tahun 2015 silam.

Kompas TV Dampak Brexit Reda, Kurs Rupiah Kembali Menguat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com