Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Prediksikan Inflasi Juli Rendah

Kompas.com - 08/07/2016, 09:48 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) memprediksikan inflasi pada Juli 2016 atau setelah Lebaran akan lebih rendah dibandingkan pada masa Ramadhan atau bulan Juni kemarin.

Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara mengatakan, Inflasi rendah pada Juli karena penurunan daya beli masyarakat setelah Lebaran.

"Kalau pola inflasi setelah Lebaran selalu lebih rendah dibandingkan masa puasa. Masa puasa, biasanya dulu 0,9-1,2 persen. Kemarin kita kan mencapai 0,6 persen. Jadi lebih bagus pencapaiannya," kata Mirza saat ditemui di rumas dinas Menko Perekonomian Darmin Nasution, Jalan Widya Chandra IV, Jakarta, Kamis (7/7/2016).

Menurut Mirza, Inflasi pada Juli juga disebabkan oleh masuknya tahun ajaran baru sekolah. Sehingga masyarakat membeli keperluan sekolah.

"Kalau Juli, walaupun ada tahun ajaran baru dan inflasi agak lebih tinggi, tapi menurut kami polanya pola yang normal," ucapnya.

Namun, Mirza tidak memberitahukan kisaran berapa Inflasi pada Juli. Pasalnya, dirinya belum melihat analisa inflasi yang dikerjakan oleh Bank Indonesia.

Mirza juga mengungkapkan ke depannya pemerintah bisa menekan Inflasi pada saat Ramadhan hingga di bawah 0,5 persen. Asalkan pemerintah bisa mengontrol harga-harga bahan pokok.

"Mudah-mudahaan, tahun-tahun depan sesuai harapan Presiden (Joko Widodo). Kalau harga-harga makanan suplai jauh lebih baik, mudah-mudahan tahun depan inflasi masa puasa di bawah 0,5. Itu akan bagus," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

Whats New
Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com