Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Realisasi Penerimaan Bea dan Cukai Semester I 2016 Sesuai Perkiraan

Kompas.com - 11/07/2016, 18:54 WIB
Estu Suryowati

Penulis

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC), Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan realisasi peneriman bea dan cukai hingga 30 Juni 2016 sebesar Rp 61,134 triliun, atau sekitar 33,23 persen dari target penerimaan bea dan cukai dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Perubahan 2016 yang sebesar Rp 183,96 triliun.

Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Kemenkeu Heru Pambudi menuturkan, kendati baru sepertiga target,  realisasi penerimaan bea dan cukai semester I itu sudah sesuai dengan prediksi DJBC Kemenkeu hingga 30 Juni 2016 sebesar Rp 61,138 triliun.

Heru mengatakan, realisasi khususnya cukai akan melonjak pada akhir tahun. Hal itu karena sejak diberlakukannya PMK 20 tahun 2015, pengusaha pabrik atau importir barang kena cukai bisa melakukan penundaan pembayaran cukai. Dalam ketentuan tersebut pembayaran cukai harus dilakukan paling lama tanggal 31 Desember tahun berjalan.

Di sisi lain, Heru juga mengatakan pihaknya belum memunyai rencana untuk menaikkan cukai rokok meskipun terjadi kenaikan target cukai hasil tembakau menjadi Rp 141,7 triliun.

"Kenaikan dibandingkan tahun lalu masih kecil, hanya Rp 1,79 trilun. Sehingga kita tidak buru-buru menaikkan tarif," kata Heru ditemui di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (11/7/2016).

Lebih lanjut dia bilang, DJBC akan terlebih dahulu berdiskusi dengan pihak terkait seperti Kementerian Kesehatan, Kementerian Perindustrian, asosiasi industri dan internal Kementerian Keuangan, sebelum menaikkan tarif cukai rokok.

Berdasarkan catatan DJBC, realisasi penerimaan bea dan cukai yang mencapai Rp 61,134 triliun per 30 Juni 2016, terdiri dari penerimaan bea masuk sebesar Rp 16,058 triliun, penerimaan bea keluar sebesar Rp 1,355 triliun, dan cukai sebesar Rp 43,719 trilun.

Penerimaan cukai yang sebesar Rp 43,719 trilun itu terdiri dari penerimaan cukai hasil tembakau sebesar Rp 41,381 triliun, penerimaan cukai ethil alkohol sebesar Rp 79,227 miliar, serta penerimaan cukai MMEA sebesar Rp 2,259 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
May Day 2024, Pengemudi Ojek Online Tuntut Status Jadi Pekerja Tetap

May Day 2024, Pengemudi Ojek Online Tuntut Status Jadi Pekerja Tetap

Whats New
BTN Imbau Masyarakat Tak Tergiur Penawaran Bunga Tinggi

BTN Imbau Masyarakat Tak Tergiur Penawaran Bunga Tinggi

Whats New
ADRO Raih Laba Bersih Rp 6,09 Triliun pada Kuartal I 2024

ADRO Raih Laba Bersih Rp 6,09 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Elnusa Bukukan Laba Bersih Rp 183 Miliar di Kuartal I-2024

Elnusa Bukukan Laba Bersih Rp 183 Miliar di Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com