Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba Qatar Airways Melonjak 335 Persen

Kompas.com - 13/07/2016, 19:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

DOHA, KOMPAS.com - Maskapai penerbangan nasional Qatar, Qatar Airways melaporkan kinerja perusahaan selama periode satu tahun yang berakhir pada 31 Maret 2016. Laba bersih meningkat tajam lantaran harga minyak dunia yang rendah dan pemangkasan belanja yang dilakukan Qatar Airways.

Qatar Airways melaporkan laba bersih mencapai 1,6 miliar riyal Qatat atau setara 442 juta dollar AS pada tahun 2015/2016, dibandingkan dengan 373 juta riyal atau 102 juta dollar AS pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Dengan demikian, laba bersih Qatar Airways mengalami kenaikan sebesar 335 persen atau tiga kali lipat secara tahunan.

CEO Qatar Airways Akbar Al-Baker menyatakan tahun ini merupakan tahun terbaik yang dialami oleh maskapai yang memiliki 186 armada pesawat termutakhir tersebut.

Sementara itu, pendapatan operasional maskapai milik negara tersebut juga mengalami pertumbuhan signifikan, dari 34,2 miliar riyal pada tahun fiskal 2014/2015 menjadi 35,6 miliar riyal pada tahun fiskal 2015/2016. Saat ini Qatar Airways mengoperasikan 150 destinasi di 75 negara.

Tahun lalu, Qatar Airways membuka 13 rute penerbangan baru. Pada tahun fiskal ini, Qatar Airways berencana kembali membuka 17 rute penerbangan baru.

Pada bulan Mei 2016 lalu, Qatar Airways meningkatkan kepemilikan sahamnya pada IAG, pemilik maskapai penerbangan Inggris British Airways menjadi 15 persen.

Pihak Qatar Airways pun mengumumkan kemungkinan untuk kembali meningkatkan kepemilikan saham pada IAG. 

Kompas TV TKI Dikabarkan Hilang di Qatar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com