Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sukses Besar, "Pokemon Go" Bakal Diluncurkan di 200 Negara?

Kompas.com - 17/07/2016, 13:51 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Reuters

NEW YORK, KOMPAS.com - Kepala developer di balik permainan Nintendo Pokemon Go menyatakan ingin meluncurkan permainan yang tengah digandrungi tersebut ke 200 negara dan kawasan. Saat ini Niantic tengah meningkatkan kapasitas server.

Permainan augmented reality ini menjadi sebuah fenomena di seluruh dunia. Padahal, Pokemon Go secara resmi baru diluncurkan di lima negara, yakni Amerika Serikat, Australia, Selandia Baru, Inggris, dan Jerman.

"Mengapa harus membatasi?" kata John Hanke, CEO Niantic yang mengembangkan Pokemon Go bersama dengan Pokemon Company yang merupakan afiliasi Nintendo.

Hanke menolak menjelaskan rincian linimasa untuk peluncuran lebih lanjut. Namun demikian, ia memberi contoh permainan Ingress yang merupakan game buatan Niantic pertama yang memanfaatkan lokasi berbasis realita membutuhkan waktu 1 hingga 2 bulan untuk dikenal luas oleh masyarakat.

Komentar Hanke tersebut membantu saham Nintendo kembali meningkat 10 persen, mencatat rekor volume perdagangan harian untuk saham individu di bursa saham Tokyo. Dalam sepekan saja, saham Nintendo sudah naik 86 persen dan meningkatkan valuasi saham menjadi 17 miliar dollar AS.

Dalam sebuah wawancara, Hanke mengonfirmasi bahwa Pokemon Go akan segera diluncurkan di Jepang dan diharapkan bisa pula di Korea Selatan, di mana fungsi peta Google dilarang digunakan karena isu keamanan dengan Korea Utara.

Korea Selatan adalah pasar game terbesar keempat di dunia. Secara berurutan, pasar game terbesar dunia adalah China, Amerika Serikat, dan Jepang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com