Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Susi Pun Kecewa Lagi...

Kompas.com - 18/07/2016, 14:34 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengadilan Perikanan Tanjungpinang, Kepulauan Riau, baru-baru ini, membebaskan kapal pencuri ikan Kapal MV Selin. Ini menjadi preseden kedua setelah dibebaskannya Kapal MV Haifa.

Lantaran hal itu, Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) Susi Pudjiastuti sangat menyesalkan kejadian seperti itu kembali terjadi. Tak tinggal diam, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung, pada 11 Juli 2016. "Sangat mengecewakan dan berharap putusan ini dikasasi agar dimenangkan kembali. Enggak ada pasal yang mengharuskan mereka bebas," ucap Susi, dalam konferensi pers usai halal bihalal di kantornya, Jakarta, Senin (18/7/2016).

Susi mengatakan, kapal MV Selin jelas-jelas merupakan kapal ikan asing (KIA) berbendera Republik Guinea Khatulistiwa (Equatorial Guinea). Kapal ini diawaki 13 warga negara Singapura dan menyusup ke wilayah perairan Republik Indonesia. Perbuatan itu melanggar UU Keimigrasian. "Kapal berlayar tanpa persetujuan Sertifikat Laik Operasi (SLO) masuk ke perairan kita, lalu mencuri ikan Indonesia. Kurang apalagi (pelanggarannya)?" imbuh Susi.

Susi sangat yakin kebijakan moratorium kapal eks asing dan pelarangan transhipment mampu menekan angka pencurian ikan ilegal. Akan tetapi, penegakkan hukum perlu melibatkan masyarakat serta media, agar kejadian bebasnya kapal pencuri ikan seperti MV Haifa dan MV Selin tak kembali terulang. "Saya mohon media ikut mantau pelaksanaan kasasi yang kita ajukan. Kebijakan ita sudah benar, dan memberikan peningkatan PDB sektor perikanan yang luar biasa. Jangan sampai kasus seperti ini bikin kapal-kapal balik lagi, mencuri ikan. Itu sangat merugikan negara," pungkas Susi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebas Tugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebas Tugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com