Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krakatau Steel Berencana Terbitkan 4,9 Miliar Saham Baru

Kompas.com - 19/07/2016, 16:42 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) berencana menerbitkan saham baru atau rights issue sebanyak-banyaknya 4,9 miliar lembar saham dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD).

Dikutip dari keterbukaan informasi (19/7/2016) yang disampaikan perseroan, saham baru tersebut akan diterbitkan dari portopel perseroan dan akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

Saham baru akan memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal termasuk hak atas dividen dengan saham perseroan lainnya.

Ketentuan-ketentuan penambahan modal dengan memberikan HMETD, termasuk harga pelaksanaan final atas HMETD dan jumlah final atas saham baru yang akan diterbitkan, akan diungkapkan di prospektus yang diterbitkan dalam rangka penambahan modal dengan memberikan HMETD, yang akan disediakan kepada pemegang saham yang berhak pada waktunya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

Perseroan merencanakan untuk mengajukan pernyataan pendaftaran dalam rangka penawaran umum terbatas/PUT I kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) segera setelah rapat umum pemegang saham yang akan diselenggarakan perseroan pada tanggal 25 Agustus 2016 dan PUT I akan dilaksanakan setelah mendapatkan persetujuan dari OJK.

PUT I diperkirakan akan dilaksanakan pada kuartal empat tahun 2016.

Penambahan modal dari pelaksanaan HMETD pada PUT I akan memberikan tambahan modal bagi perseroan dan menambah kapasitas perseroan untuk mengembangkan usaha serta mengingkatkan kemampuan perseroan untuk menerima pembiayaan dari lembaga keuangan dan perbankan.

Pemegang saham yang tidak melaksanakan HMETD-nya akan terkena dilusi kepemilikan.

Adapun penggunaan dana dari transaksi PUT I setelah dikurangi oleh biaya emisi, seluruhnya diperkirakan akan digunakan untuk pemenuhan modal kerja proyek pembangunan hot strip mill 2 berkapasitas 1,5 juta ton dan proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga uap batubara 1X150 Megawatt (MW).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com