Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Teddy Oetomo

Head of Intermediary PT Schroder Investment Management Indonesia 

Mengubah Cara Pandang Kita Mengenai Investasi

Kompas.com - 19/07/2016, 19:03 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorWisnubrata

Saya sudah berkecimpung di dunia keuangan selama lebih dari satu setengah dekade, mulai sebagai akademisi selama lebih dari setengah dekade dan kemudian menghabiskan hampir satu dekade terakhir di industri pasar modal dan manajemen investasi.

Selama waktu ini, saya sering bertemu dengan pribadi-pribadi yang meminta tips mengenai saham atau jenis reksadana, baik tips mengenai saham tertentu, serangkaian obligasi ataupun suatu jenis reksadana yang merupakan investasi yang menarik.

Permasalahannya di sini adalah, bahkan sebelum menentukan apakah suatu instrumen keuangan merupakan investasi yang sesuai, seorang investor pribadi harus pertama-tama menentukan profil risiko yang mereka miliki untuk menentukan model portofolio yang sesuai untuk mereka.

Singkatnya, apabila investor pribadi langsung mendapatkan informasi mengenai tips saham atau kemenarikan suatu instrumen keuangan tertentu, para investor ini memulai dari titik yang salah.

Apakah kriteria anda?

Bayangkan apabila anda baru saja pindah ke suatu kota dan anda menemui seseorang dan pertanyaan pertama anda adalah apakah saya seharusnya membeli properti di area XYZ?

Pribadi tersebut mungkin akan menjawab “tergantung...” Hal tersebut tergantung pada apakah anda menginginkan sebuah rumah atau sebuah apartemen, apakah anda akan membangun atau membeli properti yang sudah jadi, apakah anda menginginkan properti di area mahal, sedang atau rendah, apakah anda menginginkan adanya sekolah yang bagus di sekitarnya, apakah anda bekerja di sekitar area tersebut... dan seterusnya.

Hal ini sama dengan upaya menentukan profil risiko anda. Apabila anda memutuskan untuk membangun rumah, anda akan mempekerjakan arsitek untuk menggambar denah sebelum anda melibatkan kontraktor. Hal ini sama dengan membangun model portofolio berdasarkan pada profil risiko untuk investasi anda.

Menanyakan seseorang mengenai kemenarikan suatu instrumen keuangan tertentu tanpa pertama-tama mengevaluasi profil risiko anda dan membentuk model portofolio anda sama seperti pergi ke kota baru, dan mengabaikan seluruh faktor di atas yang seharusnya anda tentukan lebih dahulu, membayar uang muka untuk properti secara langsung dan melibatkan kontraktor untuk membangun rumah di atasnya, bahkan tanpa denah apapun.

Segera setelahnya, anda mungkin mendapati properti anda terletak di lokasi yang tidak strategis dari tempat kerja anda dan sepenuhnya tidak terhubung dengan jalur transportasi umum – sementara anda sebenarnya berencana untuk menggunakan tranportasi umum.

Karena anda membangun rumah tanpa denah, setelah penyelesaian pembangunan, anda mungkin mendapati bahwa rumah anda memiliki kamar mandi yang terletak di garasi.

Yang lebih parah lagi adalah, ketika anda menyadari seluruh masalah dan kesalahan ini, anda telah menghabiskan seluruh anggaran anda dan tidak dapat mengganti properti anda, atau melakukan renovasi.

Menemukan kesesuaian

Tentu, contoh di atas mungkin terkesan sedikit terlalu ekstrim. Namun, menurut pengalaman saya, banyak pribadi yang mendapati diri mereka memiliki sejumlah besar dana untuk berinvestasi, menjadi sedikit terlalu tergesa-gesa dan langsung membelanjakan dana tersebut untuk beberapa instrumen keuangan.

Mohon diingat bahwa di sini kita tidak berbicara mengenai daftar belanja untuk sepasang sepatu olahraga terkini namun investasi untuk masa depan anda. Sehingga, sangat tidak bijaksana untuk membuat keputusan tergesa-gesa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teten Optimistis Ekspor Furnitur RI Capai Rp 79,9 Triliun

Teten Optimistis Ekspor Furnitur RI Capai Rp 79,9 Triliun

Whats New
IHSG Ditutup Naik 36 Poin, Rupiah Menguat

IHSG Ditutup Naik 36 Poin, Rupiah Menguat

Whats New
Asosiasi Furnitur Optimistis Rebut 1 Persen Pangsa Pasar Global di 2024

Asosiasi Furnitur Optimistis Rebut 1 Persen Pangsa Pasar Global di 2024

Whats New
Sasar Milenial, MSIG Life dan Bank BJB Luncurkan Asuransi Jiwa Smile Life Extra Plus

Sasar Milenial, MSIG Life dan Bank BJB Luncurkan Asuransi Jiwa Smile Life Extra Plus

Whats New
Dukung Pengembangan SDM, IWIP-WBN Buka Program Beasiswa untuk Mahasiswa dan Mahasiswi di Halteng dan Haltim

Dukung Pengembangan SDM, IWIP-WBN Buka Program Beasiswa untuk Mahasiswa dan Mahasiswi di Halteng dan Haltim

Whats New
Renovasi hingga Buka Toko Baru, Supra Boga Lestari Siapkan Capex Rp 49,5 Miliar

Renovasi hingga Buka Toko Baru, Supra Boga Lestari Siapkan Capex Rp 49,5 Miliar

Whats New
'Multiplier Effect' Gaji ke-13 PNS, TNI-Polri, dan Pensiunan

"Multiplier Effect" Gaji ke-13 PNS, TNI-Polri, dan Pensiunan

Whats New
Aturan Impor Direvisi, Dunia Usaha: Terima Kasih Pemerintah...

Aturan Impor Direvisi, Dunia Usaha: Terima Kasih Pemerintah...

Whats New
Malaysia Mulai Pangkas Subsidi Solar, Hemat Rp 12,7 Triliun Setahun

Malaysia Mulai Pangkas Subsidi Solar, Hemat Rp 12,7 Triliun Setahun

Whats New
63 Persen Gen Z Sebut Lebih Penting Bawa Smartphone Ketimbang Dompet, Berikut Alasannya

63 Persen Gen Z Sebut Lebih Penting Bawa Smartphone Ketimbang Dompet, Berikut Alasannya

BrandzView
Harga Bitcoin Intip Level Tertinggi Sepanjang Sejarah

Harga Bitcoin Intip Level Tertinggi Sepanjang Sejarah

Whats New
Emiten Ritel RANC Absen Bagi Dividen, Ini Sebabnya

Emiten Ritel RANC Absen Bagi Dividen, Ini Sebabnya

Whats New
Dukung Ekosistem Urban Terintegrasi, Bank Mandiri Perkuat Kemitraan dengan Lippo Group

Dukung Ekosistem Urban Terintegrasi, Bank Mandiri Perkuat Kemitraan dengan Lippo Group

Whats New
OJK: Proses Merger Bank MNC dan Nobu Masih Lanjut, Saat Ini Tahap 'Cross Ownership'

OJK: Proses Merger Bank MNC dan Nobu Masih Lanjut, Saat Ini Tahap "Cross Ownership"

Whats New
Kondisi Perekonomian Global Membaik, BI Pertahankan Suku Bunga Acuan 6,25 Persen

Kondisi Perekonomian Global Membaik, BI Pertahankan Suku Bunga Acuan 6,25 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com