Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pupuk Indonesia Siap Amankan Musim Tanam

Kompas.com - 19/07/2016, 20:35 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk mendukung program pemerintah terkait ketahanan pangan dan persiapan musim tanam kedua di tahun ini, Pupuk Indonesia selaku holding BUMN Pupuk telah menyiapkan pupuk yang siap pakai dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Pupuk Indonesia mengklaim saat ini ketersediaan pupuk sebanyak 1,3 juta ton dan dapat menjamin kebutuhan pupuk hingga dua bulan kedepan. "Pada saat ini, ketersediaan pupuk yang ada di gudang-gudang lini III kabupaten sebanyak 1,3 juta ton dan dapat menjamin kebutuhan pupuk hingga dua bulan ke depan,"kata Direktur Utama Pupuk Indonesia Aas Asikin dalam keterangan resminya, Selasa (19/7/2016).

Lebih lanjut menurut Aas, jumlah 1,3 juta ton itu lebih tinggi dari ketentuan minimal. "Ketentuan itu diwajibkan sebesar 2-3 minggu ke depan," ujar Aas.

Aas menambahkan, dalam mengamankan pendistribusian pupuk bersubsidi dan mengantisipasi terjadinya kelangkaan di tingkat petani pupuk Indonesia, pihaknya akan menerapkan berbagai strategi. "Satu hasil produksi diutamakan untuk memenuhi kebutuhan subsidi. Kedua penyediaan pupuk di gudang lini III dengan minimal 2-3 Minggu ke depan. Ketiga penambahan gudang guna peningkatan kapasitas stok," tambah Aas.

Keempat penambahan petugas lapangan di setiap kabupaten guna memonitor stok. Kelima, melakukan koordinasi dengan dinas-dinas terkait.  "Pupuk Indonesia juga memiliki sistem informasi untuk memonitoring stok pupuk yang bisa diakses melalui website Pupuk Indonesia. Kami terus meningkatkan kualitas sistem monitoring stok ini agar lebih memudahkan dalam mengetahui ketersediaan stok pupuk di daerah-daerah,” kata Aas.

"Dengan ketersediaan pupuk yang cukup pada saat ini dan tersebar di daerah, petani tidak perlu khawatir kekurangan pupuk,” tutur Aas.  

"Untuk kelancaran proses pendistribusian, Kami akan terus berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait khususnya untuk melakukan perhitungan kebutuhan pupuk sehingga pendistribusian pupuk bersubsidi ini bisa memenuhi kaidah 6 tepat yaitu tepat waktu, jenis, lokasi, jumlah, mutu dan harga," jelas Aas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com