Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan Starbucks Melambat, Ada Apa?

Kompas.com - 22/07/2016, 12:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Setelah menikmati pertumbuhan penjualan dua digit selama bertahun-tahun, perusahaan jaringan gerai kopi Starbucks kini menunjukkan perlambatan.

Penjualan Starbucks pada kuartal II 2016 dilaporkan hanya tumbuh 7,2 persen menjadi 5,2 miliar dollar AS.

Padahal, pada kuartal I 2016 penjualan Starbucks mencapai 9,4 persen dan tahun 2015 lalu bahkan mencapai 17 persen.

Saham Starbucks pun tenggelam 4 persen pada perdagangan Kamis (21/7/2016) waktu setempat usai laporan tersebut dipublikasikan.

"Angka (penjualan) merupakan sinyal potensial adanya perlambatan di lingkungan konsumen. Akan tetapi, Starbucks tetap merupakan pemain terbaik di industri," ujar RJ Hottovy, analis di Morningstar.

Laporan kinerja ini diumumkan setelah Starbucks menyatakan bakal menaikkan gaji karyawannya di AS sebesar setidaknya 5 persen.

Akhirnya, ini membuat harga jual menu naik 10 sampai 30 sen tergantung pada jenis minuman dan ukuran gelasnya.

Tahun ini Starbucks juga melakukan beberapa aksi korporasi besar, antara lain membeli jaringan gerai roti Italia Princi dan mengumumkan seri gerai baru yang lebih besar.

Membeli Pinci akan memungkinkan Starbucks menawarkan ragam roti dan kue yang lebih bervariasi.

Investasi-investasi tersebut barangkali menjadi salah satu penyebab kinerja Starbucks melorot.

Penjualan di gerai Starbucks yang beroperasi setahun atau lebih hanya naik 4 persen dari 7 persen tahun lalu dan para analis memprediksi kenaikan pada kuartal selanjutnya hanya 5,7 persen.

Starbucks juga tengah mengalami ketegangan dengan konsumen tahun ini karena kenaikan harga menu.

Pada April 2016, Starbucks mengubah format program reward, yang kini berdasarkan jumlah nilai pembelian, bukan frekuensi pembelian seperti sebelumnya.

Ini membuat konsumen di AS marah dan memboikot gerai-gerai kopi Starbucks. Namun, Hottovy sangsi perubahan program reward akan memberi dampak besar bagi keseluruhan penjualan Starbucks.

Akan tetapi, pertumbuhan Starbucks sangat pesat di China dan Asia. Kini Starbucks memiliki sekitar 6.000 gerai di kawasan tersebut, dari 3.700 pada 2 tahun sebelumnya.

Pendapatan Starbucks dari China dan Asia naik hampir 18 persen pada kuartal II 2016. Secara keseluruhan, Starbucks meraup 10 persen pendapatannya dari China dan Asia serta kalau ditotalkan, seperempat penjualan Starbucks berasal dari luar AS. 

Kompas TV Inilah Rata-rata Kenaikan Gaji 2015

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kinerjanya Banyak Dikeluhkan di Medsos, Berapa Gaji PNS Bea Cukai?

Kinerjanya Banyak Dikeluhkan di Medsos, Berapa Gaji PNS Bea Cukai?

Work Smart
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com