Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kopi Arabika Bondowoso Juarai Festival Kopi

Kompas.com - 25/07/2016, 06:57 WIB

BONDOWOSO, KOMPAS.com - Kelompok petani Kecamatan Sukosari, Kabupaten Bondowoso menjuarai lomba uji cita rasa pada Festival Kopi Nusantara di lereng Gunung Ijen, Bondowoso, Jawa Timur.

"Yang menjuarai lomba uji cita rasa kopi arabika dalam Festival Kopi Nusantara yang pertama kali diselenggarakan di Bondowoso, yaitu kelompok Suyitno asal Kecamatan Sukosari, Kabupaten Bondowoso," ujar Direktur Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Jember, Misnawi, salah seorang juri, di Bondowoso, Minggu (24/7/2016).

Ia mengemukakan, peserta lomba uji cita rasa kopi adalah kelompok tani dari berbagai daerah.

Penilaian meliputi kualitas, jaminan suplai kopi, dan juga pelayanan kelompok tani pada pembel, karena harga kopi 90 persen dinilai dari kualitas.

Dalam lomba uji cita rasa pada Festival Kopi Nusantara, kata dia, sementara yang dinilai kualitas kopinya saja karena dari situ, pembeli bisa memberikan aspresiasi kepada petani kopi di Bondowoso.

"Ada keunikan di Bondowoso, karena yang dijual adalah pendatang baru yakni kopi rakyat yang dikerjasamakan dengan Perhutani sehingga lebih sulit pengawasan kepada petani-petani kopi di sini. Oleh karena itu pemerintah daerah dan juga kelompok tani di Bondowoso harus tetap menjaga kualitas kopinya," katanya.

Suyitno mengaku selama ini bersama dengan kelompok tani di bawah binaannya memproses kopi sesuai dengan prosedur baku mulai dari pemetikan hingga menjadi kopi OC atau berasan.

"Proses yang yang kami lakukan untuk menghasilkan kopi berkualitas tinggi yaitu, petik kopi harus sudah benar-benar masak merah segar, walaupun masak tetapi tidak segar akan disortir. Selanjutnya, kopi merah tersebut digiling pecah kulit. Setelah menjadi kopi OC atau berasan baru direndam dan dicuci, sedangkan kopi yang mengambang kami buang," paparnya.

Ia menuturkan, proses selanjutnya dilakukan fermentasi selama 36 jam, lalu dijemur setengah kering. Kemudian digiling dan dijemur hingga kering.

Setelah kopi kering, dipilah, kopi kecil dan pecah-pecah disortir, serta yang bagus masuk masuk nomor satu.

"Faktor utama yang menyebabkan kualitas kopi rendah terjadi saat proses panen. Karena terkadang kopi yang masih kuning dan hijau juga dipetik dan itulah kesalahan yang paling fatal," tuturnya.

Mantan Kapolsek Pujer, Polres Bondowoso itu mengaku bertani kopi sejak 1986. Saat ini sudah ada sekitar 40 ha lahan kopi arabika yang dikelola kelompoknya.

Sementara juara dua uji cita rasa kopi arabika diraih oleh Dinas Kehutanan dan Perkebunan Aceh Tengah, dan juara ketiga diraih oleh Atieq, CV Frinsa Agrilestari KP Mulyana, Pengalengan, Kabupaten Bandunng.

Sebanyak 84 kelompok tani antara lain dari Aceh Tengah, Sulawesi serta Kabupaten Bandun, Jabar, menjadi peserta lomba uji cita rasa pada Festival Kopi Nusantara. (Yudho Winarto)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

BrandzView
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Whats New
Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Whats New
Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Whats New
Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
OJK Cabut Izin Usaha Koperasi LKM Pundi Mataran Pati

OJK Cabut Izin Usaha Koperasi LKM Pundi Mataran Pati

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com