Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Strategi BTN Turunkan Rasio Kredit Bermasalah

Kompas.com - 25/07/2016, 21:05 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk melaporkan rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) pada semester I 2016 mencapai 3,41 persen (gross).

Angka ini turun bila dibandingkan 4,70 persen (gross) pada semester I 2015.

Direktur Utama BTN Maryono mengungkapkan, secara net ratio, kredit bermasalah perseroan mencapai 2,23 persen pada semester I 2016.

Angka ini pun lebih rendah dibandingkan 3,7 persen pada periode yang sama tahun 2015 lalu.

"NPL industri naik, tetapi NPL kita turun. Ini bukan sesuatu yang sesaat," kata Maryono dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (25/7/2016).

Menurut Maryono, sejak tiga tahun lalu, perseroan menerapkan model untuk menurunkan rasio NPL. Model tersebut adalah restrukturisasi, penjualan, dan penagihan.

Pada kesempatan yang sama, Direktur BTN Sulis Usdoko menuturkan, BTN menetapkan intensitas penjagaan kualitas kredit dengan sangat ketat.

Setiap gejala yang muncul, kata dia, akan langsung dilakukan langkah-langkah proaktif.

"Penunggak dari 1 sampai 90 hari sudah diingatkan. Setiap kolektabilitas juga diingatkan sehingga kami bisa mengantisipasi," kata Sulis.

Selain itu, perseroan juga memperhatikan kondisi kemampuan bayar nasabah.

BTN juga melakukan penjualan-penjualan agunan kredit macet. "Semua dilakukan konsisten sejak tahun lalu. Akhir tahun ini diharapkan NPL bisa di bawah 3 persen," ujar Sulis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com