Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sah, Yahoo Dicaplok Raksasa Telekomunikasi AS

Kompas.com - 26/07/2016, 05:43 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber BBC News

NEW YORK, KOMPAS.com - Perusahaan internet Amerika Serikat Yahoo secara resmi diakuisisi oleh raksasa telekomunikasi Verizon Communications dengan nilai transaksi hampir mencapai 5 miliar dollar AS atau setara sekitar Rp 65,5 triliun.

Rencananya, Yahoo akan dikombinasikan dengan AOL, bintang internet yang telah meredup, yang telah diakuisisi Verizon tahun lalu.

Mengutip BBC, Selasa (26/7/2016), kesepakatan akuisisi tersebut tidak termasuk nilai saham yang dimiliki Yahoo pada perusahaan internet China, Alibaba.

Harga yang disepakati tersbeut pun lebih rendah dari harga yang ditawarkan Microsoft pada Yahoo sebesar 44 miliar dollar AS pada tahun 2008 lalu.

Verizon menyatakan, kesepakatan untuk mengakuisisi bisnis internet Yahoo akan membuatnya menjadi perusahaan media mobile kelas global. Saat ini Yahoo memiliki lebih dari 1 miliar pengguna aktif dalam sebulan.

"Yahoo adalah perusahaan yang telah mengubah dunia akan terus melakukan itu melalui kolaborasi bersama Verizon dan AOL ini," kata CEO Yahoo Marissa Mayer.

Dalam e-mail yang ditulis kepada para pegawai, Mayer menyatakan dirinya berencana untuk tetap bekerja di Yahoo.

Ia mengatakan sangat mencintai Yahoo dan menaruh kepercayaan kepada para pegawai, sehingga sangat penting baginya untuk menyaksikan Yahoo melangkah ke tahap selanjutnya.

CEO AOL Tim Armstrong menyatakan, akuisisi Yahoo oleh Verizon adalah untuk membuka potensi Yahoo yang sebenarnya. Selain itu, aksi korporasi ini juga akan menciptakan sebuah pemain utama di industri media berbasis mobile.

Dengan demikian, mereka akan memiliki lebih dari 25 brand, termasuk Yahoo Mail, Flickr, dan Tumblr yang selama ini dimiliki Yahoo serta situs berita Huffington Post dan Techcrunch yang dimiliki AOL.

Kesepakatan ini diharapkan bakal selesai pada awal tahun 2017 mendatang.

Mayer, yang menakhodai Yahoo sejak 2012, dinilai hanya memberikan sedikit progres terhadap langkah Yahoo kembali meraup laba.

Pekan lalu, Yahoo melaporkan kerugian sebesar 440 juta dollar AS pada kuartal II 2016 namun direksi menyatakan telah menciptakan progres bagus dalam alternatif strategis.

Yahoo dan Verizon dikabarkan bakal melakukan perundingan eksklusif terkait akuisisi ini pada Jumat (29/7/2016) mendatang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com