Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Rekam Jejak Menteri Perindustrian yang Baru Pengganti Saleh Husin

Kompas.com - 27/07/2016, 16:09 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dalam reshuffle jilid II kali ini, politikus Partai Golkar, Airlangga Hartarto, resmi menduduki posisi Menteri Perindustrian yang sebelumnya dijabat oleh Saleh Husin.

Airlangga Hartarto lahir pada tanggal 1 Oktober 1962 di Jawa Timur, tepatnya di Kota Surabaya.

Ia merupakan anggota DPRI RI periode 2009 sampai 2014 yang berasal dari Partai Golkar dan duduk di Komisi VII DPR RI.

Airlangga mengenyam pendidikan sekolah menengah atas di SMA Kanisius, Jakarta, pada tahun 1981.

Kemudian, ia melanjutkan pendidikan perguruan tinggi di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, pada tahun 1987.

Ia juga sempat melanjutkan pendidikannya sampai luar negeri. Tercatat, ia pernah menjadi mahasiswa University of Pennsylvania, Philadelphia, AS, pada tahun 1993 dan mahasiswa Monash University, Australia, pada tahun 1996. Di universitas ini, ia mendapat gelar master of bussiness administration (MBA).

Terakhir, ia menuntut ilmu di Melbourne Business School University of Melbourne pada tahun 1997.

Airlangga juga pernah memimpin beberapa perusahaan, seperti Presiden Komisaris dari PT Fajar Surya Wisesa Tbk, Presiden Direktur PT Jakarta Prime Crane (1991), Presiden Direktur PT Bisma Narendra, dan Komisaris PT Sorini Corporation Tbk.

Ia juga memimpin beberapa organisasi, seperti Ketua Umum Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) dan Sekjen ASEAN Federations of Engineering Organizations (AFEO).

Karier politik Airlangga sendiri dimulai ketika ia berhasil terpilih menjadi Wakil Bendahara DPP Partai Golkar selama periode 2004-2009.

Ia kemudian berhasil menjadi anggota DPR RI periode 2009-2014 setelah memenangi pemilu legislatif untuk daerah pemilihan Jawa Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com