Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani Disebut sebagai Janet Yellen Versi Indonesia

Kompas.com - 27/07/2016, 16:20 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kondisi ekonomi yang fluktuatif dan sangat mudah terpengaruh sentimen dari luar membuat suatu negara membutuhkan sosok yang mampu memberikan ketenangan bagi pergerakan perekonomian melalui pernyataan ataupun pidatonya.

Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (AS) Janet Yellen, misalnya, berhasil membawa bursa AS menguat cukup tinggi sepanjang 2016 berkat pidatonya yang berisi tentang penahanan kenaikan suku bunga pada Maret lalu.

Pada saat itu, pidato Yellen cukup membuat Indeks Dow Jones Industrial ditutup naik 0,56 persen ke level 17.633,11.

Indeks S&P 500 naik 17,96 poin ke level 2.055,01 dan indeks Nasdaq Composite naik 1,67 persen ke level 4.846,62.

Ekonom dari Universitas Gadjah Mada, Tony Prasetiantono, mengatakan, sosok yang mirip dengan Yellen adalah Sri Mulyani yang merupakan Direktur Pelaksana Bank Dunia.

"Statement-statement-nya bisa menenangkan, berpengaruh, dan membangun confidence. Mirip Janet Yellen di AS," ujar Tony kepada Kompas.com, Rabu (27/7/2016).

Menurut Tony, Sri Mulyani memiliki kebijakan-kebijakan yang dipercaya mampu meredam gejolak yang sedang terjadi di pasar.

Meski tidak secara langsung dirasakan, tetapi dampak pengurangan gejolak tersebut bisa dirasakan dalam waktu yang tidak jauh setelah dirinya memberikan pernyataan.

"Ketika pasar sedang terguncang dan confidence-nya rendah misalnya, bisa ditenangkan oleh Sri Mulyani," pungkas Tony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hana Bank Catat Laba Bersih Rp 453 miliar, Total Aset Naik

Hana Bank Catat Laba Bersih Rp 453 miliar, Total Aset Naik

Whats New
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Whats New
Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Whats New
HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

Whats New
PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

Whats New
Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Whats New
Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Whats New
Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Whats New
Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Whats New
Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Earn Smart
Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Whats New
KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com