Hadapi MEA, Indonesia Butuh Banyak "Startups"

JAKARTA, KOMPAS.com – Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), Prestasi Junior Indonesia (PJI) bersama Kementerian Koperasi dan UKM menggelar Jakarta Student Company Competition 2016.

Acara yang digelar di Gedung Smesco Indonesia, Jakarta ini ditujukan untuk mendorong lahirnya para startup di kalangan pelajar.

Direktur Utama Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan UKM (LLP-KUKM) Ahmad Zabadi mengatakan acara tersebut diikuti cukup banyak peserta. Sejumlah pelajar SMA dan SMK se-DKI ikut berpartisipasi menyemarakan kegiatan tersebut.

”Indonesia sangat membutuhkan lahirnya para start-up entrepreuner agar jumlah wirausaha tumbuh secara signifikan. Itu agar Indonesia bisa digolongkan sebagai negara yang memiliki kemampuan daya saing global,” ucap Zabadi dalam keterangan resminya, Minggu (30/7/2016).

Zabadi menambahkan, LLP-KUKM Kementerian Koperasi dan UKM sangat mendukung berbagai aktivitas yang dapat menginspirasi dan memotivasi lahirnya wirausaha baru, terutama dari kalangan pelajar dan mahasiswa.

"Diharapkan siswa yang sudah mengikuti event tersebut memiliki bekal untuk mengembangkan bisnis yang dikelolanya," papar Zabadi.

Sementara itu, Management Advisor Prestasi Junior Indonesia Robert Gardiner menambahkan, Program Student Company adalah program yang diadopsi dari Junior Achievement Worldwide, Boston.

"Kegiatan itu untuk memberikan pengalaman kepada generasi muda menjadi seorang wirausaha secara riil dengan menjalankan usaha bersama mulai dari perencanaan, operasional usaha, sampai dengan penutupan dengan mendirikan sebuah miniatur perusahaan," ungkap Robert.

Salah satu implementasi dari program Jakarta Student Company Competition 2016 ini adalah kompetisi antara generasi muda yang terlibat. Adapun kompetisi ini memiliki tingkatan, mulai dari regional, nasional, hingga Asia Pasifik.