Bappenas: Perlu Fokus yang Sama untuk Mengembangkan Keuangan Syariah

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro akan mencoba meluruskan arah kebijakan sektor keuangan syariah di Indonesia.

"Kita maunya ini (kebijakan sektor keuangan syariah) arahnya ke mana? Yang pasti kita mau jadi international player," ujar Bambang di sela-sela acara World Islamic Economic Forum (WIEF) 2016 di Jakarta, Selasa (2/8/2016).

Ia menilai, kebijakan sektor keuangan syariah di Indonesia belum terkoordinasi dengan baik.

Saat ini, Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dinilai punya fokus yang berbeda-beda.

"BI punya ide sendiri, terkait dengan likuiditas perbankannya, OJK lebih berpikir untuk mengembangkan institusi keuangannya," kata Bambang.

"Kementerian Keuangan bagaimana manfaatkan keuangan syariah. Jadi, tidak terkoordinasi," lanjut dia.

Menurut Bambang, kebijakan keuangan syariah harus memiliki tujuan yang jelas.

Pertama, hal tersebut harus mampu meningkatkan keuangan syariah dan ekonomi syariah secara signifikan.

Kedua, hal tersebut harus sesuai dengan tujuan pembangunan Indonesia, seperti mengurangi kemiskinan dan pengangguran.