JAKARTA, KOMPAS.com - Pagi ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali dibuka menguat 28,34 persen atau naik 0,53 persen ke level 5.380,21. Sebanyak sembilan indeks sektoral dibuka menguat dan mendorong kenaikan IHSG.
Satu-satunya sektor yang dibuka menurun pada pembukaan perdagangan saham pukul 09.00 WIB adalah sektor aneka industri.
Namun, aksi ambil untung seperti yang terjadi Rabu (3/8/2016) lalu patut diwaspadai. Dari data RTI, tekanan jual investor asing terjadi. Net foreign sell di semua papan perdagangan mencapai Rp 11,7 miliar.
Data RTI menunjukkan, volume perdagangan saham baru mencapai 284,44 juta saham yang berpindah tangan dengan nilai transaksi Rp 250 miliar. Sebanyak 140 saham dibuka naik dan 20 saham dibuka turun sementara 61 saham dibuka tetap.
Bursa Global
Di Amerika Serikat (AS), Wall Street ditutup naik pada penutupan perdagangan Kamis dini hari tadi. Pendorongnya, harga minyak yang naik tajam yang mendorong saham energi. Di sisi lain, data ketenagakerjaan yang lebih baik dari estimasi, membuat saham keuangan bergairah.
Harga minyak AS CLc1 naik 3 persen ke level 40,83 dollar AS per barrel setelah ada penurunan stok bensin. Sementara itu data AS menunjukkan penambahan tenaga kerja di sektor swasta mencapai 179.000 pekerjaan di Juli, sementara estimasi awal hanya 170.000 tambahan pekerjaan.
Dengan kondisi ekonomi yang bagus, dan pasar tenaga kerja terus meningkat, maka Federal Reserve bisa menaikkan suku bunga acuan pada tahun ini.
Indeks Dow Jones naik 41,23 poin atau 0,23 persen ke level 18.355. Indeks s&P 500 naik 6.75 poin atau naik 0,31 persen sementara indeks Nasdaq Composite naik 22,01 poin atau naik 0,43 persen.