Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tawarkan Angsuran Murah, Bank Muamalat Genjot Penyaluran KPR

Kompas.com - 08/08/2016, 13:54 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tingginya kebutuhan masyarakat terhadap pendanaan kredit pemilikan rumah (KPR) menjadi alasan PT Bank Muamalat Indonesia untuk mengembangkan pembiayaan ke sektor properti.

Bermitra dengan delapan pengembang properti, Bank Muamalat menargetkan bisa menyalurkan kredit pemilikan rumah (KPR) pada tahun ini menjadi sekitar Rp 10 triliun dengan menerapkan angsuran sebesar lima persen per tahun dalam kurun waktu enam tahun pertama.

"Kenaikan angsuran akan terjadi setelah enam tahun sehingga nasabah lebih leluasa mengelola cashflow-nya. Apalagi dengan akad murabahah nasabah dijamin bisa lebih tenang dalam menjalankan akad kredit," ujar Direktur Utama Bank Muamalat, Endy Abdurahman di Jakarta, Senin (8/8/2016).

Direktur Retail Banking Muamalat, Purnomo Soetadi menyebutkan, hingga Juni 2016 pihaknya telah menyalurkan pembiayaan KPR sebesar Rp 9 triliun. Dengan program ini, perseroan berharap dapat tambahan penyaluran KPR sebesar Rp 1,8 triliun.

"Kami optimistis KPR masih akan bertumbuh positif," jelas Purnomo.

Adapun delapan perusahaan properti yang digandeng Muamalat diantaranya, Megapolitan Group, PT Dago Trisinergi Properti, PT Triniti Dinamik, PT Wiyasa Persada, PT Peradaban Land, PT Kualajaya Realty, PT FIM Jasa Ekatama dan PT Zarindah Perdana.

"Kami melihat potensi untuk pembiayaan properti besar, sehingga di semester II ini kita sambut dengan program angsuran murah," pungkas Purnomo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebas Tugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebas Tugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com