Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AP II: Kasus Listrik Mati Terminal 3 Hanya di Lounge Executive Garuda Indonesia

Kompas.com - 10/08/2016, 13:00 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura II (persero) mengonfirmasi mati listrik di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta tidak terjadi Seluruhnya padam.

Pelaksana tugas Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Djoko Murdjatmojo mengatakan, listrik yang padam hanya pada executive lounge Garuda Indonesia yang berada di lantai bawah Terminal 3 Bandara Soetta.

"Itu karena ada sistem isolasi listrik yang nggak bener terus dicopot, dan langsung diperbaiki," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, di Jakarta, Rabu (10/8/2016).

Djoko mengungkapkan mati listrik di tempat tersebut itu terjadi pada pukul 19.00 WIB. Namun, kata dia, kejadian tersebut hanya sebentar dan 30 menit kemudian mati listrik bisa diatasi oleh teknisi.

"Ya kan di Bandara teknisi siap, jadi kalau ada problem langsung kita sambung langsung nyala lagi," ucapnya.

Dirinya juga meyakini kejadian tersebut tidak disebabkan oleh kurangnya pasokan dari PLN Distribusi Jakarta Raya (Disjaya). Menurut dia, pasokan listrik dari PLN Disjaya selama ini masih berjalan lancar. '

"Nggak ada masalah dari pasokan PLN Disjaya. Mungkin waktu itu karena kami nggak sempurna masangnya terus ada yang fail sedikit, langsung kita pasang lagi alatnya, trus bisa lagi. di tempat yang lain juga nggak apa-apa," pungkasnya.

Seperti diketahui, beredar kabar bahwa pada malam ini terjadi mati listrik di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. Sejumlah penumpang juga dikabarkan kecewa dengan matinya listrik di Terminal 3.

Kompas TV Ini Suasana Hari Pertama Terminal 3 Soekarno-Hatta

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com