Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Dibuka Menguat 12,66 Poin

Kompas.com - 11/08/2016, 09:14 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks HArga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 12,66 poin atau naik 0,23 persen ke level 5.436,61 setelah pada perdagangan Rabu mengalami koreksi dan turun ke level 5.423,94.  

Dari data RTI, volume perdagangan saham mencapai 244,71 juta saham sementara nilai perdagangan saham mencapai Rp 125,59 miliar. Sebanyak 84 saham ditutup naik, 32 saham ditutup turun dan 72 saham ditutup tetap.

Aksi ambil untung masih mewarnai pembukaan perdagangan saham pagi ini, sebab secara mingguan IHSG sudah naik 1,58 persen. Net foreign sell di semua papan perdagangan tercatat mencapai Rp 1,1 miliar di pukul 09.05 WIB.

Sejumlah saham yang dibuka tertekan antara lain saham energi ADRO, serta saham semen SMGR dan INTP. Saham yang dibuka menguat yakni BSDE dan UNTR.

Dari 10 indeks sektoral pendukung bursa, sebanyak tiga sektor dibuka menurun yakni pertambangan, perdagangan dan industri dasar. Sementara tujuh sektor lain menguat, dipimpin oleh sektor aneka industri.

Harga Minyak

Di bursa AS, pergerakan indeks dipengaruhi oleh penurunan harga minyak mentah dunia hingga 2 persen. Penurunan harga minyak menekan sektor energi hingga 1,4 persen dan membuat indeks S&P 500 terseret turun 0,29 persen.

Harga minyak mentah pada penutupan perdagangan Rabu waktu New York, Amerika Serikat (AS), kembali jatuh setelah data AS mengenai persediaan minyaknya ternyata mengejutkan pasar.

Laporan lembaga informasi energi AS, Information Administration (EIA), stok minyak AS naik 1,1 juta barel di minggu yang berakhir 5 Agustus 2016. Padahal, terjadi penarikan bensin besar-besaran menghadapi liburan musim panas di AS.

Kompas TV Ini Dia Prediksi Pasar Saham Tahun 2016
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com