Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah, Pemeriksa, dan Penegak Hukum Samakan Pandangan soal "Holding" BUMN

Kompas.com - 12/08/2016, 21:36 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Pembentukan induk perusahaan (holding) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) masih dicarikan jalan tengah.

Pemerintah, badan pemeriksa keuangan, dan penegak hukum tengah mencari kesamaan pandangan tentang terminologi kekayaan negara, keuangan negara, dan aset negara.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, dalam rapat kabinet terbatas di istana negara, Jumat (12/8/2016), muncul perbedaan pandangan mengenai pengertian ketiga terminologi tersebut.

Hal itu disebabkan dalam berbagai regulasi, digunakan terminologi berbeda-beda. Padahal pembentukan holding BUMN ini harus memiliki cantolan atau payung hukum dari sejumlah regulasi tersebut.

Darmin menyebutkan beberapa diantaranya yaitu Undang-undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang-undang Nomor 19 tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara, Undang-undang Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, dan Undang-undang Nomor 15 tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan.

“UU Keuangan Negara bicara soal keuangan negara, UU BUMN bicara soal kekayaan negara, kemudian yang banyak masalah di lapangan justru terminologi mengenai aset negara. Perdebatannya yaitu apakah aset BUMN itu aset negara? Perdebatan inilah yang sering memunculkan persoalan hukum,” kata Darmin kepada wartawan di kantornya, sepulang dari istana negara.

“Ada yang berpendapat aset BUMN itu identik dengan aset negara. Tetapi, ada yang bilang ‘Jangan begitu dong. Kalau aset BUMN sama dengan aset negara, liability-nya sama enggak?’,” imbuh mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) itu.

Darmin lebih jauh mengatakan, pemerintah belum melihat perlunya revisi salah satu atau beberapa Undang-undang atau aturan turunannya, untuk mendapatkan harmonisasi dari sejumlah terminologi tersebut.

Namun begitu, dia memastikan pemerintah segera akan menggelar rapat-rapat terbatas selanjutnya dengan agenda yang sama, yakni holding BUMN.

Sebab hingga akhir tahun ini ditargetkan enam holding BUMN terbentuk. Keenam holding BUMN tersebut yaitu pertambangan, minyak dan gas bumi (migas), jasa keuangan, jalan tol, perumahan, serta pangan.

“Perbedaan pandangan ini belum clear antara penegak hukum, pemeriksa, dan pemerintah. Harusnya sama pengertiannya. Sebab kalau pengertiannya lain-lain, ya pasti akan ada persoalan terus,” ujar Darmin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com