Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbankan Dunia Cemas Bisnis Dilibas Fintech

Kompas.com - 16/08/2016, 17:37 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Riset yang dihelat PriceWaterhouse Coopers (PwC) menemukan mayoritas perbankan dunia khawatir sebagian dari bisnis mereka akan diambil alih oleh pendatang baru, Fintech.

Pasalnya, Fintech dapat memahami dengan lebih baik kebutuhan nasabah yang terus berevolusi. Seiring langkah bank untuk memperbaiki pelayanan nasabah, banyak bank yang menjalin kemitraan dengan perusahaan Fintech, dan nasabah yang akan merasakan manfaatnya.

Survei FinTech Global PwC tahun 2016 menemukan, 76 persen responden perbankan dalam survei berpendapat FinTech menimbulkan risiko bagi sebagian bisnis mereka. Mereka melihat perusahaan rintisan menjalin hubungan langsung dengan pengguna akhir dan tidak lagi melalui bank.

Tidaklah mengejutkan, menurunnya pangsa pasar dan tekanan margin dianggap sebagai tantangan utama di industri perbankan.

Tiga perempat responden survei melihat peningkatan fokus pada nasabah sebagai dampak utama FinTech bagi bisnis mereka. Sebanyak 42 persen responden perbankan dalam survei mengatakan mereka menjalin kemitraan bersama dan menggalang dana ventura untuk membiayai perusahaan FinTech.

"Nasabah menginginkan kenyamanan, personalisasi, aksesibilitas dan kemudahan penggunaan. Untuk memenuhi pengharapan ini, bank dan FinTech harus berfokus pada peluang yang dapat memanfaatkan keunggulan satu sama lain, apakah rancangan dan pengembangan produk oleh startup, atau kemampuan distribusi dan infrastruktur oleh bank," kata Manoj Kashyap, Global FinTech leader PwC dalam keterangan resmi, Selasa (16/8/2016).

Kashyap menuturkanm FinTech unggul dalam menawarkan kesederhanaan produk dan integrasi yang sempurna, namun mereka tidak memiliki keamanan TI yang sesuai dan kepastian dari segi peraturan yang dimiliki oleh bank.

Kedua belah pihak menyadari adanya peluang untuk menjalin kerjasama baru yang saling menguntungkan dan pada akhirnya nasabah lah yang dapat merasakan manfaatnya.

Kompas TV Maraknya "Fintech" di Indo, Apa Sih Itu?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Whats New
IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

Whats New
Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Whats New
Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com