Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Cara Pemerintah Turunkan Angka Kemiskinan pada Tahun Depan?

Kompas.com - 17/08/2016, 07:00 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah menegaskan, pertumbuhan ekonomi tidak boleh hanya asal tinggi, tetapi juga berkualitas. Kualitas pertumbuhan ekonomi ini bisa dilihat salah satunya dari turunnya angka kemiskinan.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang PS Brodjonegoro menuturkan, pemerintah menargetkan angka kemiskinan 2017 di kisaran 9,5 persen hingga 10,5 persen dari jumlah penduduk.

Target ini lebih baik dari perkiraan angka kemiskinan 2016 yang mencapai 10,6 persen. Bambang mengatakan, ada dua program prioritas utama yang dilakukan untuk menekan angka kemiskinan, yakni perluasan pelayanan dasar serta penyelenggaraan perlindungan sosial yang komprehensif.

“Dua program prioritas ini merupakan upaya jangka pendek dan menengah untuk membantu masyarakat miskin dan rentan sehingga mereka dapat lebih berdaya dan produktif dalam jangka panjang,” tutur Bambang di Jakarta, Selasa (16/8/2016).

Bambang menerangkan, dalam memenuhi kebutuhan pelayanan dasar, pemerintah akan meningkatkan ketersediaan infrastruktur dan sarana pelayanan dasar, terutama pendidikan dan kesehatan, serta penguatan sistem penyediaan layanan dasar, terutama di tingkat kecamatan.

Sementara itu, penyelenggaraan perlindungan sosial yang komprehensif merupakan upaya untuk meringankan beban penduduk miskin dan rentan yang dilakukan melalui perluasan pemberian dana bantuan untuk Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), perluasan cakupan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN), dan bantuan tunai bersyarat melalui Program Keluarga Harapan (PKH).

Selain program-progam tersebut, pemerintah juga akan memberikan subsidi untuk energi dan non-energi yang secara bertahap bergeser dari sektor konsumtif ke sektor yang lebih produktif.

Bambang menambahkan, transformasi subsidi, seperti beras sejahtera menjadi bantuan nontunai, subsidi pupuk sebesar 9,6 juta ton, serta subsidi listrik untuk 450 volt ampere (VA) dan 900 VA bagi 24,7 juta rumah tangga miskin dan rentan.

Kompas TV Tingkat Kemiskinan di Indonesia Memprihatinkan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Whats New
Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Whats New
Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Whats New
Keluar di Gerbang Tol Ini, Bekasi-Yogyakarta Hanya 8 Jam 8 Menit

Keluar di Gerbang Tol Ini, Bekasi-Yogyakarta Hanya 8 Jam 8 Menit

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Sabtu 4 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Sabtu 4 Mei 2024

Spend Smart
Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Bagikan Pompa Irigasi Gratis di Jawa Timur

Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Bagikan Pompa Irigasi Gratis di Jawa Timur

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com