Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Dikira Cari Pokemon sampai Dikejar Anjing, Lika-liku Profesi Ini...

Kompas.com - 18/08/2016, 10:07 WIB
Sri Noviyanti

Penulis

CIREBON, KOMPAS.com - "Ada apa ya?" bisik-bisik warga setiap kali melihat dua orang berbaju oranye ini berjalan kaki melintas.

Sambil menapaki langkah demi langkah, kedua orang itu terus menatap layar gadget di tangan mereka. Satu gang permukiman pun bisa mereka lewati lebih dari sekali.

Bukan, mereka tidak sedang mencari pokemon—permainan virtual yang mengharuskan pemain mencari monster sambil berjalan. Gadget di tangan mereka juga bukan ponsel.

"Petugas kebakaran!" teriak seorang bocah kepada ibunya, sambil menunjuk kedua orang itu.

Maklum, selain baju oranye, mereka juga memakai helm putih, masih pula berkaus tangan dan mengenakan sepatu lapangan.

Perkenalkan, mereka adalah petugas leak survey—tim yang setiap hari rutin memeriksa jaringan gas dari risiko kebocoran dan kerusakan—Perusahaan Gas Negara (PGN).

Pekerjaan mereka, berjalan kaki menyusuri berkilo-kilometer pipa gas, memastikan tidak ada kebocoran gas, kerusakan pipa gas, atau aktivitas yang berisiko mengganggu jaringan gas.

KOMPAS.com/PALUPI ANNISA AULIANI Salah seorang warga Kesambi, Cirebon memperhatikan dua petugas leak survey PGN yang sedang menyusuri jalur pipa gas, Rabu (17/8/2016).

Pun pada Rabu (17/8/2016), hari kemerdekaa Indonesia, para petugas leak survey ini tetap menjalankan rutinitasnya. Di kota ini ada jaringan gas sepanjang 402 kilometer.

Tiga pasangan tim leak survey berbagi tugas menyusuri jaringan gas PGN di Cirebon.

Tak kenal musim dan tanggal merah

Sejak pagi, petugas pemeriksa jaringan ini bersiap. Dua petugas akan mengitari kawasan Kesambi di Kota Cirebon.

Pada hari kemerdekaan, langkah kaki mereka bertambah lumayan jauh. Apa pasal? Di sejumlah gang ada kegiatan 17-an.

"Konsekuensinya harus memeriksa dengan jalan memutar," ujar Yogi Adi Pratama, salah satu petugas itu.

(Lihat juga: Today's Photo: Demi Pelanggan, Mereka Susuri Ribuan Meter Jaringan Gas)

Gambarannya, misalkan Gang X terkoneksi dengan Gang Y. Biasanya saat berpatroli, petugas bisa berjalan lagsung ke Gang Y. Namun, akibat jalanan ditutup, ia harus melalui Gang Z untuk menjangkau Gang Y.

Halaman:


Terkini Lainnya

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com