Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Pelaku Usaha Capai 26,7 Juta, Maluku dan Papua Catat Pertumbuhan Tertinggi

Kompas.com - 19/08/2016, 12:27 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil Sensus Ekonomi 2016 mengungkap, jumlah usaha non pertanian mencapai 26,7 juta usaha pada 2016.

Angka itu meningkat 17,6 persen dibandingkan jumlah hasil sensus serupa sebesar 22,7 juta pada 2006. Meski Pulau Jawa masih dominan, pertumbuhan tertinggi usaha non pertanian justru muncul dari Maluku dan Papua.

"Ini yang menarik," ujar Ketua Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin saat merilis perkembangan hasil sementara pendaftaran usaha pada Sensus Ekonomi 2016 di Jakarta, Jumat (19/8/2016).

Jumlah usaha di Maluku dan Papua pada 2016 mencapai 0,5 juta usaha atau tumbuh 51,7 persen dari jumlah usaha pada 2006 yang hanya sekitar 0,3 juta.

Sementara itu di Jawa, meski memiliki jumlah usaha terbanyak di Indonesia yakni mencapai 16,2 juta pada 2016, pertumbuhannya hanya 11,9 persen dibandingkan 2006 yakni 14,5 juta.

Jumlah usaha di Sumatera, Sulawesi, Bali-Nusa Tenggara, dan Kalimantan tumbuh masing-masing 23,3 persen, 36,3 persen, 26,6 persen, dan 25,1 persen.

BPS menduga pertumbuhan jumlah usaha non pertanian pada 2016 dipengaruhi menurunnya jumlah rumah tangga pertanian pada 2003-2013 lalu.

"Rumah tangga pertanian 2013 dibandingkan 2003 turun 5 juta. Kami menduga dari 5 juta ini sekitar 4 juta beralih (ke usaha non pertanian)," kata Suryamin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com