Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina: Pengerjaan Mahakam oleh Total Tak Boleh Dialihkan ke Pihak Ketiga

Kompas.com - 25/08/2016, 15:00 WIB
Estu Suryowati

Penulis

NUSA DUA, KOMPAS.com – Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto menuturkan, saat ini perusahaan pelat merah di bidang energi itu tengah menyusun “Service Agreement” dengan Total E&P Indonesie (TEPI).

Perjanjian ini akan melengkapi dua payung hukum lain, agar Pertamina bisa berinvestasi di Blok Mahakam Kalimantan Timur lebih awal, namun investasi itu tetap dikerjakan oleh TEPI.

“Pertamina dengan TEPI, kami akan ada “Service Agreement”,” kata Dwi ditemui usai menerima penghargaan keselamatan migas di Nusa Dua, Bali, Rabu malam (24/8/2016).

Dalam perjanjian tersebut akan diatur bahwa TEPI bisa melakukan pekerjaan di Blok Mahakam dengan dana yang ditanamkan oleh Pertamina. Rencananya, Pertamina akan mengucurkan dana sebesar 1,5 miliar dollar AS pada kuartal II 2017.

Penanaman modal yang lebih awal dari jadwal resmi pengalihan hak kelola Mahakam, yakni 1 Januari 2018 ini, dimaksudkan untuk menjaga agar produksi Mahakam tak turun drastis. Dwi mengatakan, perjanjian jasa akan disusun hati-hati.

“Jangan sampai nanti di prosesnya, Pertamina menugaskan ke TEPI, kemudian TEPI menugaskan ke pihak lain. Sebab kalau perusahaan lain yang mengerjakan, ada pajak lagi di situ. Jadi dobel-dobel,” imbuh dia.

Sementara itu ketika ditanyakan pembagian hasil produksi paruh kedua 2017, Dwi menuturkan hal itu termasuk yang akan dibahas dalam “Service Agreement” dengan TEPI.

Namun, kecil kemungkinan produksi akan keluar langsung pada kuartal II 2017. “Asumsinya kan ngebor di 2017, tetapi menghasilkannya di 2018. Kan tidak bisa ngebor, langsung keluar. Sebenarnya kami memulai di kuartal II 2017 itu dengan keyakinan produksi (terjaga) di 2018. Makanya, sangat kecil (kami kira), keluar di 2017,” ujar Dwi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com