JAKARTA, KOMPAS.com - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Permata Tbk menyetujui dan menerima pengunduran diri Tjioe Mei Tjuen selaku direktur.
RUPSLB pun menyetujui pengangkatan Abdy Dharma Salimin sebagai direktur untuk menggantikan posisi Tjioe Mei Tjuen.
”Penunjukan Abdy Dharma Salimin sebagai Direktur Teknologi & Operasi menunjukkan PermataBank terus menerus berinvestasi pada sumber daya manusianya. Dengan pengalaman beliau di dalam perbankan internasional dan profesionalismenya, kami berharap Abdy dapat memainkan peran penting dalam perjalanan PermataBank ke depan," kata Direktur Utama Permata Bank Roy A Arfandy dalam keterangan resmi, Kamis (25/8/2016).
Andy saat ini menjabat sebagai Global Technology Head Retail Banking, Standard Chartered Bank Singapura sejak tahun 2015 dan sebelumnya memegang berbagai posisi penting di Standard Chartered Bank serta pernah berkarya di Citibank Singapura dan Indonesia.
Pengangkatan Abdy Dharma Salimin berlaku efektif setelah mendapatkan persetujuan dari regulator.
Dengan demikian, komposisi Dewan Komisaris dan Direksi PermataBank berdasarkan hasil RUPSLB adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama: Cheng Teck Lim
Wakil Komisaris Utama: Gunawan Geniusahardja
Komisaris Independen: Lukita Dinarsyah Tuwo, DR. Ir. I. Supomo, David Allen Worth, Tony Prasetiantono P.HD
Komisaris: Mark Spencer Greenberg, Sebastian Ramon Arcuri
Direksi
Direktur Utama: Roy Arman Arfandy
Wakil Direktur Utama: Julian Loong Choon Fong
Direktur Kepatuhan merangkap Direktur Independen : Mirah Wirjoatmodjo.
Direktur: Sandeep Kumar Jain, Indri Koesindrijastoeti H., Michael Alan Coye, Bianto Surodjo, Anita Siswadi, Abdy Dharma Salimin,
Direktur Unit Usaha Syariah: Achmad K Permana
Dalam RUPSLB, manajemen juga menyampaikan kondisi umum PermataBank bahwa pada bulan Juni 2016 PermataBank berhasil menyelesaikan penambahan modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu atau Rights Issue senilai Rp 5,5 triliun.
Dengan selesainya Rights Issue tersebut, PermataBank mengakhiri semester pertama tahun 2016 dengan rasio modal inti utama (Common Equity Tier 1 ratio) sebesar 14,7 persen serta Rasio Kecukupan Modal (CAR) sebesar 18,6 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.