Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kata Bank Artha Graha soal Pelonggaran Pembiayaan Properti

Kompas.com - 01/09/2016, 11:15 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) telah melakukan pelonggaran rasio Loan to Value (LTV) dan rasio Financing to Value (FTV) untuk pembiayaan properti.

Adapun tujuan pelonggaran tersebut yakni, meningkatkan gairah pertumbuhan kredit properti berkat uang muka (down payment/DP) perumahan yang mengalami penurunan.

Direktur Utama PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (INPC) Andy Kasih mengatakan, pelonggaran tersebut akan direspon positif oleh masyarakat yang berimbas pada peningkatan pembiayaan sektor properti melalui skema kredit pemilikan rumah (KPR).

"Dengan adanya aturan itu, kami memandang sangat positif, kita harapkan hal itu bisa membuat market lebih positif lagi dalam hal pembiayaan perumahan," ujar Andy di Jakarta, Kamis (1/9/2016).

Menurut Andy, pertumbuhan kredit KPR akan bergerak signifikan, apalagi jika kondisi makro ekonomi mendukung masyarakat untuk mengambil keputusan untuk mencicil KPR.

"Kalau bicara soal KPR itu memang kebutuhan pokok bagi masyarakat, dengan adanya pelonggaran tersebut akan positif bagi penyaluran KPR, pertumbuhannya akan cukup signifikan, tetapi harus didukung dengan kondisi makro ekonomi juga," ucapnya.

Andy menambahkan, jika pelonggaran pembiayaan properti tidak dibarengi dengan sentimen positif dari makro ekonomi, maka pertumbuhannya tidak akan signifikan.

"Meskipun LTV mengalami pelonggaran, kalau ada dampak secara makro akan sulit juga, berpengaruh ke daya beli." pungkas Andy.

Sekadar informasi, pelonggaran pembiayaan properti meliputi dua hal. Pertama, untuk rumah pertama dengan mekanisme KPR, DP turun menjadi 15 persen untuk rumah tipe 70 ke atas. Kedua, untuk DP rumah kedua menjadi 20 persen. Ketiga, DP rumah ketiga turun menjadi 25 persen.

Kompas TV Pengajuan KPR Ditolak, Puluhan Debitur Datangi BTN
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penyaluran Kredit Ultra Mikro Capai Rp 617,9 Triliun di Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Ultra Mikro Capai Rp 617,9 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Whats New
[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com